DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali kembali menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana banjir di Kota Denpasar. Melalui program INTI Bali Peduli Banjir, sebanyak 193 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA di Kelurahan Dauh Puri Kaja menerima bantuan perlengkapan sekolah, Jumat (19/9/2025).
Penyerahan bantuan secara simbolis berlangsung di Kantor Perbekel Dauh Puri Kaja. Dilanjutkan distribusi ke enam dusun di lingkungan Dauh Puri Kaja, yakni Wangaya Kelod, Wanasari, Wangaya Kaja, Lumintang, Mekar Sari, dan Teruna Sari.
Perbekel Dauh Puri Kaja, I Gusti Ketut Sucipta mengapresiasi langkah cepat INTI Bali bersama INTI Klub Bali Sehat (IKBS) membantu warga. Menurutnya, banjir yang terjadi beberapa waktu lalu tidak hanya merusak rumah dan peralatan rumah tangga, tetapi menghanyutkan perlengkapan sekolah anak-anak. Bantuan ini sangat dibutuhkan agar anak-anak bisa kembali bersekolah dengan tenang. ”Kami berterima kasih kepada INTI Bali dan IKBS sejak hari pertama musibah sudah hadir membantu warga, mulai dari makanan, pakaian, kasur, selimut, hingga perlengkapan rumah tangga,” ujarnya.
Turut hadir mendampingi penyaluran bantuan, enam kepala dusun, guru, serta perwakilan masyarakat. Siswa dan orang tua tampak gembira menerima bantuan tersebut. ”Bantuan ini sangat membantu kami, khususnya anak-anak untuk kembali bersekolah,” ungkap salah seorang orang tua siswa.
Pembina INTI Bali, Romo Made Suartana berharap bantuan ini mampu memotivasi anak-anak agar tetap bersemangat belajar meski tengah menghadapi musibah. ”Semoga dengan rajin, jujur, dan bersemangat, anak-anak kita bisa tumbuh menjadi generasi yang pintar dan kelak menjadi pemimpin yang bersih,” ucapnya.
Hal senada disampaikan pengurus PINTI Bali, Lina Susana Dewi yang turut hadir bersama sejumlah relawan. ”Kami sangat terharu melihat ketabahan warga, terutama ibu-ibu dan anak-anak. Semoga bantuan kecil ini bisa memberi semangat baru untuk bangkit,” katanya.
Selain perlengkapan sekolah, relawan INTI Bali dan IKBS juga membagikan makanan khusus untuk anak-anak. Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris INTI Denpasar Gheby Kusnadi, Made Astika Wiguna, dan Sudiarta Indrajaya.
Ketua INTI Bali menegaskan pendidikan tidak boleh terhenti karena bencana. ”Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Apa pun situasinya, mereka harus tetap bisa belajar dan meraih cita-cita. Bantuan ini kami harapkan bisa meringankan beban orang tua sekaligus memberi semangat bagi para siswa,” ucapnya. (pas)

