FORUM Keadilan Bali – Merealisasikan program Kerja Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Badung melalui mitigasi bencana melaksanakan penanaman pohon mangrove di Tanjung Benoa, Jumat (1/7).
Penanaman pohon mangrove diikuti DPRD Kabupaten Badung Dapil Kuta yang menjadi Ketua FPRB Badung I Gusti Anom Gumanti, Kepala BPBD Badung I Wayan Darma bersama jajaran, Lurah Tanjung Benoa I Wayan Sudiana, Mahasiswa Unud dan organisasi Masyarakat peduli Lingkungan serta tokoh masyarakat dan para nelayan setempat.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) I Gusti Anom Gumanti dalam sambutannya mengatakan, penanaman pohon mangrove di pesisir pantai sebelah timur areal Pulau Pudut menjadi momentum untuk menjaga lingkungan demi kelangsungan makhluk hidup dan menahan abrasi akibat gempuran ombak. Pasalnya, Badung memiliki garis pantai cukup panjang resiko abrasi dan terjangan ombak besar menjadi kekhawatiran sangat besar bagi kehidupan masyarakat di pesisir.
Menjaga dan penanaman pohon mangrove, menurut Anom Gumanti, menjadi solusi paling baik penanggulangan terhadap gerusan pantai laut. Apa dilakukan ini menjaga kelestarian lingkungan dan kehidupan orang banyak, termasuk kehidupan ekosistem yang ada di hutan mangrove. ”Semoga keikhlasan kita bersama peduli lingkungan dengan penanaman mangrove dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan makhluk hidup di hutan mangrove ini,’’ kata Anom Gumnt.
Anom Gumanti mengungkapkan, langkah ini terus dilakukan bersama dalam membangun dan menjaga lingkungan agar tetap Asri. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik BPBD, awak media, lurah, mahasiswa dan masyarakat peduli lingkungan serta nelayan setempat selalu menjaga pohon mangrove serta dapat menjaga lingkungannya dengan baik. Pihaknya tidak ingin bencana abrasi mengikis pantai di Badung. ”Kami berharap pohon mangrove yang kita tanam bersama hari ini dapat tumbuh dengan baik dan subur,’’ ujarnya.
Dia menerangkan, pohon mangrove akan menjadi penahan ombak untuk menghindari abrasi pantai laut. Edukasi ini sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap lestari. ”Agenda kami ke depan bersama pemerintah, dinas terkait serta masyarakat peduli lingkungan dan seluruh elemen masyarakat Badung kita ajak bersama-sama melakukan penanaman pohon di wilayah Badung utara. Daerah yang mempunyai dataran lebih tinggi harus banyak ditumbuhi pohon agar ekosistem dan penghijauan dapat terus terjaga guna menghindari terjadinya longsor bila musim penghujan dan kesediaan air bisa tetap terjaga dan menjadi stabil,” ucapnya.
Sementara Kepala BPBD Badung I Wayan Darma mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, kehadiran dan keikutsertaan penanaman pohon mangrove di lingkungan Pulau Pudut. Ini menjadi momentum yang baik untuk semua yang peduli dan ikut serta menjaga lingkungan. ”Kami percaya dari tangan anda semua yang ikut berpartisipasi menanam pohon mangrove akan dapat memberikan aura positif bagi kehidupan makhluk dan ekosistem di hutan mangrove,” ujarnya.