EkonomiNasional

Jaga Stabilitas Inflasi, Wawali Arya Wibawa Dampingi Wagub Cok Ace Pantau Harga di Pasar Badung
Diterbitkan: 31 Januari 2023, 19:28

FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mendampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardhana Sukawati bersama TPID Provinsi Bali meninjau harga di Pasar Badung, Kota Denpasar, Selasa (31/1).

Peninjauan perkembangan harga tersebut merupakan langkah nyata dan berkelanjutan menjaga stabilitas inflasi di Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar. Turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho; Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana; TPID Provinsi Bali; TPID Kota Denpasar, serta pimpinan OPD terkait.

Sejak tiba, Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace langsung menuju beberapa penjual komoditi yang menjadi indikator inflasi. Mulai dari pedagang cabai rawit, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, beras, telur dan komoditi lainnya.

Hasil pemantauan, harga komoditi bawang merah dalam operasi pasar Rp27.000 dan harga pasar Rp30.000, cabai rawit merah harga operasi pasar dan harga pasar sama-sama Rp45.000, cabai merah besar harga operasi pasar dan harga pasar sama-sama Rp25.000, telur harga operasi pasar Rp47.000 dan harga pasar Rp49.000 dan beras putri harga operasi pasar dan harga pasar sama-sama Rp13.000/kg.

Wagub Cok Ace didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menjelaskan, kunjungan ini dilaksanakan memastikan perkembangan harga di Pasar Badung. Hal ini dilakukan guna mendukung pengendalian inflasi di Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar.

Lebih lanjut Wagub Cok Ace menjelaskan, saat ini perkembangan harga komoditi indikator inflasi masih fluktuatif. Berbagai upaya terus dioptimalkan, salah satunya optimalisasi saluran komunikasi dan informasi. Masih ditemukan margin lumayan tinggi antara harga di operasi pasar dan harga pasar, sehingga ketersediaan stok, pola distribusi. ”Sistem komunikasi kami optimalkan untuk mendukung pengendalian inflasi, petani untung, pedagang untung sewajarnya dan konsumen tidak terlalu mahal,” ujarnya.

Baca Juga :  Jaga Keamanan Wilayah, Desa Sanur Kauh Gelar Pendataan Penduduk Pendatang

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengungkapkan, Pemkot Denpasar bersama seluruh jajaran dalam hal ini TPID Kota Denpasar fokus pengendalian inflasi. Pada APBD Tahun Anggaran 2023 dianggarkan Rp5 miliar mendukung  kegiatan pengendalian inflasi. ”Kita fokus, konsisten dan berkelanjutan mendukung pengendalian inflasi di Kota Denpasar,” kata tya Wibawa.

Arya Wibawa menyampaikan percepatan pengendalian inflasi daerah, Pemkot Denpasar bersama TPID akan menggencarkan beragam langkah strategis. Melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan akan menggelar bazar pangan, pemantauan stok, pasokan dan harga angan, gerakan menanam (April – Mei 2023), bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan (Mei – Juni 2023) dan bantuan pakan ikan (Juli – Agustus 2023).

Arya Wibawa mengatakan, melalui Dinas Pertanian akan melaksanakan kegiatan pengawasan penggunaan sarana pendukung pertanian, sesuai komoditas, teknologi dan spesifik lokasi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan melaksanakan operasi pasar/pasar murah, pemantauan harga di lima pasar, yakni Pasar Ketapean, Pasar Badung, Pasar Kereneng, Pasar Agung , dan Pasar Nyanggelan (setiap hari). Selain kegiatan rutin monev informasi harga bahan makanan pokok dan strategis lainnya di pasar tradisional setiap Senin dan Kamis. Sinergitas antar OPD akan terus dioptimalkan, termasuk Perumda Pasar Sewakadarma akan menggencarkan  operasi pasar, pasar murah, pasar rakyat, dan menjalin kerjasama bisnis dengan penyedia barang kebutuhan pokok. ”Semoga target yang ditetapkan yakni inflasi di bawah 5 persen bisa kita wujudkan bersama,” paparnya.

Shares: