• Jaya Negara-Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Nyepi Caka 1945

    FORUM Keadilan Bali – Umat Hindu  segera memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1945 tahun 2023, seluruh rangkaian akan dimulai dari pamelastian, Tawur Agung Kesanga, Nyepi dan ngembak geni sarat makna.

    Hari Suci Nyepi diperingati setiap tahun sekali, kali ini jatuh pada 22 Maret mendatang. Seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi diharapkan dapat dilaksanakan dengan khidmat sesuai dresta masing-masing tanpa mengurangi makna.

    Upacara pamelastian atau melasti dilaksanakan sebagai bentuk penyucian bhuana alit dan bhuana agung. Usai melasti dilanjutkan pelaksanaan Tawur Agung Kesanga bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga serentak digelar di Catus Pata Desa, Catus Pata Kabupaten/Kota. Sesuai makna untuk menetralisir aura negatif berada pada palemahan serta nyomya Bhuta Kala.

    Pada malam pangerupukan identik dengan nyomya Bhuta Kala dengan media ogoh-ogoh. Kreativitas di bidang ogoh-ogoh sendiri telah diwadahi melalui pelaksanaan lomba ogoh-ogoh serta event Kesanga Festival. Sedangkan keesokan harinya merupakan pelaksanaan Hari Suci Nyepi (sipeng) mengawali Tahun Caka 1945 dilaksanakan Catur Brata Panyepian yakni, Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan semuanya bermakna sebagai ajang penyucian diri dengan mulatsarira serta meningkatkan sradha dan bhakti. Pelaksanaan Catur Berata Panyepian diakhiri dengan ngembak geni bermakna penyucian lingkungan sosial melalui dharma shanti.

    Beranjak dari makna Hari Suci Nyepi, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Jumat (17/3) mengajak segenap umat Hindu dan masyarakat Kota Denpasar melaksanakan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi sebagai yadnya suci meningkatkan sradha bhakti dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara.

    Pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi, Walikota Jaya Negara mengimbau segenap komponen masyarakat memanfaatkan momen ini kesempatan untuk introspeksi diri atau mulat sarira saling menghormati. Mengembangkan rasa toleransi berdasarkan konsep Catur Paramitha dan Tri Hita Karana hidup berdampingan menghormati keragaman budaya dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam bangkit bersama pasca pandemi. ”Kami mengajak seluruh elemen masyarakat memaknai Nyepi sebagai kontrol diri dan mulat sarira, dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam bangkit bersama pasca pandemi,” ujarnya.

    Sementara Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa turut berpesan agar bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan mawas diri sebagai ajang mulat sarira. Sehingga seluruh umat manusia dapat terbebas dari mara bahaya serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup pasca pandemi.

    Arya Wibawa mengajak seluruh lapisan masyarakat meningkatkan semangat menyama braya, saling mambantu, saling memiliki dan saling asah, asih asuh. ”Selamat melaksanakan rangkaian upacara Hari Suci Nyepi Caka 1945 kepada segenap umat se-Dharma dan masyarakat yang melaksanakannya. Semoga Hari Suci Nyepi tahun ini dapat menjadi ajang introspeksi diri dan mulat sarira untuk meningkatkan sradha bakti sesuai dengan swadarma kita masing-masing untuk mewujudkan Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju, dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam, bangkit bersama pasca pandemi,” ucapnya.