• Jelang Akhir 2023, Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai Tumbuh 86 Persen Hingga Oktober

    FORUM Keadilan Bali – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencatatkan pertumbuhan penumpang 86 persen sampai Oktober 2023 jika dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

    Total penumpang dilayani periode tersebut mencapai 17.769.651 penumpang baik domestik maupun internasional. Sedangkan periode yang sama tahun 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani 9.568.853 penumpang. Sementara itu, total pergerakan pesawat yang dilayani 113.277 pergerakan pesawat atau tumbuh 70 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 66.758 pergerakan.

    Selama periode Januari – Oktober 2023, dari 17.769.651 tersebut 8.157.374 diantaranya penumpang domestik dan 9.612.277 penumpang internasional. Sementara dari 113.277 pergerakan pesawat, terdiri dari 61.058 pergerakan pesawat domestik dan 52.219 pergerakan pesawat internasional.

    ”Oktober saja, secara keseluruhan kami mencatatkan pelayanan kepada 1.943.330 penumpang dan 12.126 pergerakan pesawat. Terdapat 893.101 penumpang dan 6.426 pergerakan pesawat domestik, serta 1.050.229 penumpang dan 5.700 pergerakan pesawat internasional. Penumpang internasional masih mendominasi keseluruhan trafik yakni 54 persen,” kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan, Selasa (28/11).

    Handy menjelaskan dibandingkan bulan yang sama yakni Oktober 2022, terdapat kenaikan jumlah penumpang 41 persen. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai konsisten mencatatkan pertumbuhan lalu lintas penumpang maupun pesawat sepanjang tahun 2023.

    Handy menerangkan selama Oktober, rute Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta menjadi rute domestik paling ramai melayani 449.358 penumpang atau 50 persen dari keseluruhan penumpang domestik. Disusul Surabaya 125.095 penumpang dan Makassar 45.931 penumpang. Rute internasional, rute yang menjadi favorit selama Oktober adalah Singapura dengan pelayanan kepada 227.475 penumpang. Dilanjutkan Kuala Lumpur mencatatkan pelayanan kepada 116.329 penumpang, serta Melbourne pelayanan kepada 85.606 penumpang.

    Handy mengungkapkan, selama Oktober, warga negara Australia menjadi Warga Negara Asing (WNA) paling banyak melintas di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sesuai data perlintasan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, tercatat 122.285 WNA Australia datang ke Pulau Bali. Disusul WNA India 35.967 orang, dan WNA Tiongkok 26.051 orang. Jika dibandingkan tahun 2019, recovery rate Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Oktiber 2023 mencapai 89 persen. Hal ini menandakan pertumbuhan positif pada sektor pariwisata. ”Kami optimis dapat menuju full recovery di tahun 2024,” imbuh Handy.

    Handy menambahkan triwulan terakhir tahun 2023 merupakan high season, pihak pengelola bandara memprediksikan akan terjadi lonjakan penumpang. Selain itu, terdapat beberapa penambahan dan re-aktivasi rute domestik dan internasional hingga akhir tahun sehingga diprediksikan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan melayani hingga 20 juta penumpang tahun 2023.