FORUM Keadilan Bali – Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana meninjau pasar murah serangkaian menyambut hari Raya Galungan dan Kuningan di Kelurahan Tonja, Senin (24/7).
Pasar murah ini digelar guna menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga di Kota Denpasar, terutama menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan. Beberapa bahan pokok dijual, yakni beras dengan harga Rp 57.000 – Rp 65.000 dan harga minyak goreng Rp 14.000 – Rp 14.500. Bahkan berbagai buah-buahan dijual dengan variasi harga lebih murah dibandingkan di pasaran.
Ny. Widnyani Wiradana mengatakan, kegiatan pasar murah untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan sembako dengan harga lebih terjangkau menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan. Dengan demikian, dapat mendukung pengendalian inflasi mejelang hari besar keagamaan. ”Pasar murah ini memudahkan masyarakat Tonja memenuhi sembako. Apalagi menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan,” ungkapnya.
Lurah Tonja I Made Sunantra mengungkapkan pasar murah melibatkan senam lansia dan tarian dibawakan anak-anak. Memaksimalkan keterlibatan lansia dan anak-anakkarena di Kelurahan Tonja jumlah lansia cukup banyak. “Kami mengajak lansia dan anak-anak ikut terlibat dalam pasar murah. Mengingat jumlah lansia cukup banyak sehingga memaksimalkan sumber daya tersebut. Kita selalu melibatkan lansia dan anak-anak setiap kegiatan di Kelurahan Tonja,” tuturnya.
Dia berharap pasar murah dapat memudahkan masyarakat sekitar memperoleh dan memenuhi bahan pokok kebutuhan sehari-hari terutama menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan.