FORUMKeadilanbali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meninjau pelaksanaan pasar murah serangkaian Hari Raya Galungan, Kuningan, Hari Raya Nyepi dan Bulan Suci Ramadhan di Musholla Baitul Mukminiin, Kelurahan Panjer, Minggu (3/3).
Hal ini dilaksanakan guna menjaga laju inflasi dan menjaga stabilitas harga di Kota Denpasar, terutama momentum hari besar keagamaan, yakni Hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Nyepi serta Bulan Suci Ramadhan.
Selain pasar murah, kegiatan ini dirangkaikan sosialisasi bertajuk bahaya HIV/AIDS, serta pembagian sembako beras 5 kg serta minyak goreng 1 liter bagi masyarakat yang melaksanakan donor darah di lokasi yang sama.
Sejak pagi masyarakat setempat berbondong-bondong mendatangi pasar murah. Dari pantauan, beberapa komoditi menjadi primadona, yakni beras, elpiji hingga minyak goreng.
Harga bahan pokok disediakan di pasar murah, antara lain beras harga Rp52.000, minyak goreng Rp15.000, dan elpiji 3 kg Rp18.000.
Tak hanya kebutuhan pokok, namun berbagai barang lain ikut dijual, seperti buah-buahan dengan variasi harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran. Pasar murah melibatkan UMKM lokal menjual berbagai produk seperti makanan dan minuman, serta berbagai macam keripik olahan rumahan.
Walikota Jaya Negara mengatakan pasar murah memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan sembako dengan harga terjangkau menjelang hari raya Kuningan, Nyepi serta Bulan Suci Ramadan. Sehingga dapat mendukung pengendalian inflasi jelang hari besar keagamaan. ”Pasar murah ini untuk
memudahkan masyarakat memenuhi sembako, warga sangat antusias mengingat harga di pasar murah lebih murah dari harga pasaran,” ungkapnya.
Kepala Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengungkapkan pelibatan UMKM lokal dalam pasar murah membantu perekonomian daerah lebih berkembang lagi. Selain itu, pasar murah ini merupakan kegiatan rutin yang diprogramkan oleh Disperindag Kota Denpasar setiap tahunnya. Diharapkan dengan harga yang lebih terjangkau memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
”Disperindag Kota secara rutin menggelar pasar murah diadakan diberbagai lokasi untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pokok lebih terjangkau dengan melibatkan UMKM lokal agar lebih berkembang,” katanya.
Jaya Negara berharap pasar murah dapat memudahkan masyarakat sekitar memperoleh dan memenuhi bahan-bahan pokok kebutuhan sehari-hari terutama menjelang hari raya keagamaan.
Salah satu warga setempat Agus Hartono mengucapkan terima kasih atas diselenggarakan pasar murah. Ia berharap pasar murah rutin diadakan sehingga dapat meringankan beban masyarakat karena harga terlampau murah dari pasaran.
