FORUM Keadilan Bali – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin menjadi narasumber FGD terkait identifikasi dan kajian manajemen mitigasi bencana pembangunan kawasan Turyapada Tower Komunikasi Bali Smart 6.0 Kerthi Bali di Tower Turyapada, Rabu (22/11).
Kepala Diskominfos Provinsi Bali Gede Pramana disela-sela FGD manyampaikan diselenggarakanya FGD untuk mendeteksi awal dan memitigasi bencana kemungkinan terjadi pada pembangunan Tower Turyapada Desa Pegayaman Buleleng.
Made Rentin mengatakan bencana yang berpotensi di wilayah ini gempa bumi dan tanah longsor. Dijelaskan, kajian risiko ini diharapkan dapat menganalisis risiko bencana lebih detil, meliputi analisis risiko eksisting dan analisis risiko saat beroperasi, mengacu pada Kajian Risiko Bencana (KRB) Provinsi Bali dan KRB Kabupaten Buleleng serta hstori kejadian disekitar kawasan Turyapada Tower. Kajian ini dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan pengembangan pembangunan kawasan Turyapada Tower. ”Terakhir ditekankan kajian ini dapat menjadi bahan masukan dan rekomendasi mitigasi struktural dan non struktural yang perlu dilakukan, baik saat pembangunan maupun saat sudah selesai pembangunan,’’ kata Rentin.
Hadir sebagai narasumber yakni I Putu Gustave Suryantara Pariartha, S.T., M.Eng., Ph.D., selaku Ketua Peneliti Universitas Udayana, I Nyoman Gede Wiryajaya, S.TP., MP, Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III dan I Ketut Ariantana, S.T., M.Si., Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Bali. Peserta FGD berasal dari OPD dan instansi vertikal terkait kebencanaan Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng.