FORUMKEADILANBli.com – Paslon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) menggelar kampanye terbuka tahap pertama di Kecamatan Nusa Penida Klungkung, Rabu (9/10/2024).
Sebelum memulai kampanye, Gubernur Bali 2018-2023 Koster menyambangi buah tangan atau karya Pelabuhan Sampalan termasuk Pelabuhan Segitiga Emas Bali.
Koster ditemani Bupati Klungkung periode 2013-2018 dan 2018-2023 I Nyoman Suwirta (Ketua Tim Pemenang Paslon Bupati Klungkung Satriya), Ketua tim pemenangan Koster Giri, Alit Kelakan, Paslon Bupati Klungkung nomor 2 Made Satria dan Tjok Surya, dan Ketua DPD Hanura Bali Kadek Arimbawa alias Lolak, dan sejumlah pengurus partai PDIP Bali dan Klungkung.
Koster berjalan melihat kondisi jalan di sekitar pelabuhan. Ketua DPD PDIP Bali ini masuk melihat sejumlah fasilitas di dalam Pelabuhan Sampalan. Seperti melihat layanan tiket, toilet dan menyapa para penumpang di ruang tunggu. Koster terlihat akrab dengan sejumlah warga di ruang tunggu. Banyak memanfaatkan moment ini untuk bersalaman dan selfie bersama.
Koster berdialog dengan pengelola Pelabuhan Sampalan. Para petugas memaparkan sejumlah data terbaru sejak pelabuhan ini beroperasi tiga tahun lalu.
Setelah dari di sana, Koster dan rombongan meninjau Pasar Sampalan Nusa Penida. Pasar ini rencananya menjadi prioritas Koster-Giri dan Satriya ketika dipercaya warga.
Koster menegaskan pasca terpilih, rehabilitasi pasar akan menjadi prioritas pembangunan di Nusa Penida. Koster berinteraksi dengan sejumlah pedagang. Ia membeli beberapa produk jualan pedagang seperti ikan, mangga, bunga gumitir, dan hasil warga lainnya.
Setelah meninjau pasar, Koster melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan tradisional Sampalan (pelabuhan logistik Kapal Roro). Infrastruktur penting di Kecamatan Nusa Penida ini menjadi prioritas Koster-Giri.
Para pengemudi di sekitar pelabuhan sempat berdiskusi dengan Koster dan Satriya serta Nyoman Suwirta. Mereka menyampaikan aspirasi agar dibantu kelancaran transportasi logistik di pelabuhan.
Koster mengatakan Nusa Penida adalah telur emasnya Bali. Semua pihak harus rawat Nusa dengan tradisi, seni budayanya, dan kearifan lokal. “Kekuatan spritual Nusa Penida luar biasa sehigga punya daya tarik bagi wisatawan. Harus merawat taksu Nusa Penida agar masyarakat dapat mengembangkan ekonominya, membuka lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan,” katanya.
Terkait infrastruktur, Koster mengaku akan menugaskan tim mendesain dan menata fasilitas kawasan wisata Nusa Penida agar semua tertata dengan baik. Pengusaha yang ingin berinvestasi di Nusa Penida bisa mendapatkan arahan zona yang bagus dan jelas. Hal ini akan memberi dampak pada masyarakat. ”Astungkara, setelah saya terpilih akan membangun pelabuhan Roro, dan fasilitas lainnya. Ini hadiah dari saya untuk warga Klungkung khususnya Kecamatan Nusa Penida. Sebelumnya saya sudah bangun pelabuhan Segitiga Emas termasuk Sampalan. Kedepan saya fokus, jalan, air, listrik, transportasi logistik, jembatan penghubung antara Nusa Penida dan Lebongan,” jelas pria asal Sembiran Tejakula, Buleleng ini.