• Kanal Air Baku Rampung, Perumda Tirta Sewakadarma Denpasar Hemat Anggaran Produksi Rp 2 Miliar Setahun

    FORUM Keadilan Bali – Pembangunan Kanal Air Baku Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar di IPA Belusung tuntas dikerjakan. Rampungnya pembangunan ini, Perumda Tirta Sewakadarma diprediksi menghemat biaya produksi hingga Rp 2 miliar setahun.

    Demikian diungkapkan Direktur Utama Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, IB Gede Arsana didampingi Direktur Umum Ni Luh Putu Sri Utami dan Direktur Teknik I Putu Yasa saat meninjau Kanal Air Baku di IPA Belusung, Jumat (3/6).

    Lebih lanjut Arsana menjelaskan, pembangunan kanal air baku merupakan salah satu program prioritas Perumda Tirta Sewakadarma. Ini sebagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Tak hanya itu, beroperasinya kanal air baku, Perumda Tirta Sewakadarma diprediksi mampu melaksanakan efisiensi. Penghematan biaya produksi diprediksi mencapai Rp 2 miliar dalam setahun. ”Selesainya pembangunan kanal ini, pertama harapan kami mampu meningkatkan pelayanan bagi pelanggan. Kedua efisiensi, dan penghematan biaya produksi bisa mencapai Rp 2 miliar setahun sehingga biaya yang dikeluarkan pembangunan kanal sebesar Rp 7,2 miliar bisa kembali dalam 4 tahun,” ujar Arsana diamini Dirtek Putu Yasa.

    Arsana berharap, selesainya pembangunan kanal dapat memecahkan permasalahan klasik. Terutama saat musim penghujan yang identik menghambat produksi air baku. Karena air yang mengalir di Tukad Petanu keruh sehingga tidak bisa diolah menadi air bersih. ”tantasnya pembangunan kanal ini, permasalahan klasik saat musim hujan bisa kita selesaikan. Dengan kanal baru ini air keruh bisa dilaksanakan sedimentasi. Semoga saat musim hujan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma tetap bisa melayani masyarakat dengan optimal,” jelasnya

    Arsana menambahkan, Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar memiliki pelanggan mencapai 89.435 sambungan. Selain membangun kanal air baku, Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar terus bergerak dan berinovasi guna mendukung peningkatan pelayanan berkelanjutan.

    Mulai dari optimalisasi kapasitas produksi, pengembangan jaringan primer dan sekunder, optimalisasi reservoir, optimalisasi sumu bor, mendorong pembangunan ground tank, pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih (SIDAB) dan lainya.