• Karya IBTK Pura Agung Besakih, Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar, 11 April

    FORUM keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar berkesempatan menjadi salah satu daerah ngaturang bhakti panganyar  pada Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Karangasem pada Anggara Pahing, Bala, Selasa (11/4) mendatang.

    Seluruh kalangan, baik jajaran OPD maupun masyarakat Kota Denoasar dihimbau dapat ikut serta pedek tangkil, melakukan bhakti panganyar ke Pura Besakih.

    Hal ini terungkap saat rapat koordinasi dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Kamis (30/3) di Kantor Wali Kota Denpasar. Rapat ini digelar guna menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 03 Tahun 2023, tertanggal 24 Maret 2023.

    ”Karya IBTK telah ada SE Gubernur Bali mengatur tentang tatanan baru bagi pamedek yang ingin tangkil ke Pura Besakih, Pemkot Denpasar menghimbau seluruh kalangan, baik jajaran OPD dan masyarakat dapat sembahyang waktu yang telah ditentukan tanggal, 11 April 2023,” kata Sekda Alit Wiradana.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, puncak Karya IBTK akan dilaksanakan pada 5 April 2023. Setelah pucak karya dilakukan upacara panganyar persembahyangan bersama masing-masing kabupaten/kota sesuai jadwal yang tercantum dalam SE tersebut.

    Persembahyangan yang dibuat terjadwal ini, katanya, mengurangi macet atau krodit lalu lintas, desak-desakan saat sembahyang guna menjaga keamanan dan kenyamanan para pemedek.

    Berkaitan kebersihan kawasan suci Pura Agung  Besakih, Sekda Alit Wiradana menyampaikan pamedek dari Kota Denpasar membawa kantong sampah untuk menampung sisa persembahyangan selama berada di kawasan suci Pura Agung Besakih. ”Sesuai arahan yang telah disampaikan sebelumnya, pamedek dari Kota Denpasar mengikuti aturan dan tetap menjaga kebersihan area Pura Agung Besakih selama berada di kawasan tersebut,” pintanya.

    Sekda Alit Wiradana mengungkapkan sesuai SE tersebut, diulas soal pemedek harus masuk melalui candi bentar di area Manik Mas. Pamedek yang  menggunakan bus atau truk sampai di parkir disediakan kendaraan shuttle bus listrik, dari tempat parkir Kedungdung menuju area Manik Mas. Ini berlaku juga sebaliknya. Setelah itu, pemedek berjalan kaki dari area Manik Mas menuju ke area bencingah. Khusus sulinggih, lansia, wanita hamil, wanita mengajak bayi maupun balita serta kalangan difabel disediakan kendaraan angkutan khusus yang dapat ditumpangi.