• Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 63 Orang dan 38 Pasien Sembuh

    FORUM Keadilan Bali – Penularan Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat seiring kurang disiplinnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) baik saat bepergian maupun di rumah.

    Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Rabu (27/7) diketahui kasus meninggal dunia bertambah 1 orang. Kondisi ini diimbangi penambahan sembuh 38 orang. Sementara kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 63 orang.

    Sesuai data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 52.964 kasus, angka kesembuhan pasien 51.405 orang  (97,05 persen), meninggal dunia sebanyak 1.110 orang (2,10 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 449 orang (0,85 persen). ”Kami berharap mayarakat disiplin dan taat prokes. Kalau abai prokes dikhawatirkan kasus Covid-19 varian baru di Denpasar terus melonjak,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

    Dewa Rai mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat seiring tingkat displin masyarakat menerapkan prokes kembali menurun pasca dibebaskan di ruang terbuka boleh tanpa memakai masker. Karena itu, masyarakat dan pelaku usaha diminta tetap waspada meskipun di ruang terbuka tanpa masker. Kebebasan tanpa masker tersebut tidak boleh menganggap Covid-19 hilang, melainkan silkusnya akan terus menunjukkan tren peningkatan.

    Dewa Rai mengimbau seluruh lapisan masyarakat tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan waspada larena kasus perkembangan Covid-19 di Denpasar terus naik. Menjalankan aktivitas wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes. “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi waauun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.

    Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya  memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.

    Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas.  ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona.’’ papar Dewa Rai.