FOUM Keadilan Bali – Meski kasus meninggal dunia nihil, namun kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali bertambah 5 orang.
Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Jumat (10/6) diketahui kasus meninggal dunia zero. Kondisi ini dibarengi kasus sembuh 1 orang.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 51.789 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.652 orang (97,81 persen), meninggal dunia 1.105 orang (2,13 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 32 orang (0,06 persen).
”Kami mengimbau mayarakat tetap disiplin prokes. Kalau abai prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru di Kota Denpasar dikhawatirkan kembali melonjak,’’ pinta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai.
Dia mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar sudah melandai karena tingkat disiplin warga menerapkan prokes cukup tinggi. Masyarakat dan pelaku usaha diminta waspada dengan ada pembebasan di ruang terbuka tanpa memakai masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus diimbangi dengn patuh prokes agar tehindar dari penularan dan tertular Covid-19. ”Penambahan kasus positif Covid-19 harus disikapi agar masyarakat tidak lengah,’’ katanya.
Dewa Rai mengajak seluruh lapisan masyarakat pasca hari raya Galungan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan patuh aturan meskipun kasus perkembangan Covid-19 di Denpasar melandai. Menjalankan aktivitas wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi walaupun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona.’’ ucap Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.