FORUM Keadilan Bali – Kasus sembuh terus bertambah, namun kasus positif Covid-19 terus melonjak mencapai angka 67 orang, pada Rabu (26/7).
Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar diketahui kasus meninggal dunia bertambah 1 orang. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan sembuh 38 orang. Sementara kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar terus meningat.
Sesuai data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 52.901 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 51.367 orang (97,10 persen), meninggal dunia sebanyak 1.109 orang (2,10 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 425 orang (0,80 persen).
”Kami berharap mayarakat disiplin dan taat prokes. Bila abai prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru di Denpasar terus meroket. Karena itu, seluruh lapisan masyarakat agar patuh prokes,” pinta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Dewa Rai menerangkan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat seiring tingkat displin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) kurang. Masyarakat dan pelaku usaha diminta tetap waspada dengan dibebaskan di ruang terbuka tanpa masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus tetap taat prokes agar tehindar penularan virus varian baru.
Dewa Rai mengimbau seluruh lapisan masyarakat merayakan hari raya Galungan dan Kuningan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan waspada meskipun kasus perkembangan Covid-19 teus melandai. Menjalankan aktivitas saat hai aya Galungan dan Kuningan wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi waauun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona.’’ papar Dewa Rai.