FORUM Keadilan Bali – Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali bertambah 14 orang. Sementara meninggal dunia akibat terpapar virus corona nihil.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Sabtu (2/7) diketahui kasus meninggal dunia zero. Namun kasus positif Covid-19 di Denpasar meningkat menjadi 19 orang.
Dewa Rai menjelaskan, berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 52.061 kasus, angka kesembuhan pasien mencapai angka 50.790 orang (97,56 persen), meninggal dunia sebanyak 1.107 orang (2,13 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 164 orang (0,32 persen).
Dewa Rai mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat dan masih ditemukan kasus terpapar virus corona baru. Masyarakat diminta tidak kendor merapkan prokes sehingga tidak terpapar virus varian baru. ”Kami minta mayarakat tetap disiplin dan taat prokes. Kalau abai prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru akan melonjak terus. Karena itu, semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat diminta patuh prokes,” pinta Dewa Rai.
Dia mengajak seluruh masyarakat waspada dan tidak lengah melihat perkembangan kasus Covid-19 varian baru. Menjalankan aktivitas wajib menerapkan rokes agar terhindar dari terpapar virus corona. Saat ini Covid-19 teus naik sehingga masyarakat mawas diri. Apalagi di ruang terbukan tanpa memakai maskertidak boleh lengah dan menganggap virus corona sudah hilang. ”Kami berharap masyarakat tidak gegabah atas penularan virus corona varian baru itu,’’ ucapnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 guna memutus rantai penulran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Apalagi sudah diberi kebebasan di ruang terbukan tanpa masker asalnya masyarakat tetap disiplin prokes.
Dia mengungkapkan, pemerintah gencar realisasi vaksinasi ketiga atau booster menyasar masyarakat dan anak-anak. ”Kami minta masyarakat tetap disiplin prokes meskipun kasus Covid-19 sudah menurun tajam,’’ terang Dewa Rai.
Mencegah sekaligus menekan angka kematian akibat terpapar Covid-19, Dewa Rai mengimbau, masyarakat tetap hati-hati dan disiplin prokes. Hindari kerumunan, pakai masker, mencuci tangan, kurangi mobilitas untuk mencegah kaster baru. “Pandemi Covid-19 masih berlangsung namun tidak seperti dulu dan sdah melandai, sehingga masyarakat harus tetap waspada,’’ pungkasnya.