FORUM Keadilan Bali – Pengolahan limbah minyak atau sampah di tingkat sumber, Kader PKK Kelurahan Dangin Puri menggelar pelatihan daur ulang sampah memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin, di  ruang pertemuan Kantor Lurah Dangin Puri, Selasa (13/9).

Lurah Dangin Puri I Gusti Agung Gede Okariawan, mengatakan minyak jelantah merupakan minyak limbah berasal dari berbagai macam minyak goreng yang sudah digunakan berulang-ulang atau lebih dari 4 kali penggunaan dan memiliki kualitas yang sudah menurun. Minyak jelantah sangat berbahaya dibuang ke lingkungan, karena diserap tanah dapat menurunkan kualitas tanah. Pori-pori tanah akan tertutup, sehingga tekstur tanah akan menggumpal dan menjadi keras.

Okariawan menjelaskan, mengurangi pencemaran limbah minyak jelantah ke lingkungan maka Kelurahan Dangin Puri menggelar pelatihan kepada kader PKK. Pelatihan ini bermanfaat dalam pengolahan sampah di tingkat sumber,  menjaga kesehatan lingkungan dan menciptakan lapangan kerja baru. ”Kami mendatangkan narasumber dari Sinar Bumi Menghijau,” ungkap Okariawan.

Okariawan mengaku pelatihan membuat lilin sangat sederhana harus menyiapkan parafin, minyak, benang lilin. Membuat pertama panaskan parafin dengan air mendidih, selama proses pemanasan parafin dapat merendam benang lilin yang akan digunakan sebagai sumbu dengan cair parafin. Setelah parafin cair dicampur dengan minyak bekas dan diaduk campuran parafin dan minyak bekas hingga tercampur merata. Setelah campuran merata dan matang cairan lilin dapat dituangkan ke wadah yang sudah diisi benang lilin sebagai sumbu. ”Menambah aroma dapat menggunakan essen terapi secukupnya. Setelah itu tunggu beberapa saat hingga olahan lilin memadat dengan sempurna dan lilin siap digunakan,’’ jelasnya.

Oka Ariawan mengungkapkan, produk yang dihasilkan masih dipakai kepentingan sendiri. Ke depan akan ada kelanjutan pelatihan mempunyai nilai jual dan teknik pemasaran.