FORUM Keadilan Bali – Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali bertambah 48 orang. Sementara meninggal dunia nihil dan kasus positif 30 orang pada Jumat (25/11).
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 55.473 kasus, angka kesembuhan pasien 54.042 orang (97,42 persen), meninggal dunia sebanyak 1.138 orang (2,05 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 293 orang (0,53 persen).
”Kami berharap masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Bila mengabaikan prokes dikhawatirkan kasus Covid-19 di Denpasar kembali melonjak,” harap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Dewa Rai menjelaskan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar belakangan ini naik turun seiring tingkat disiplin masyarakat menerapkan prokes turun. Karena itu, masyarakat dan pelaku usaha diminta waspada dengan dibebaskan di ruang terbuka tanpa masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus taat prokes agar tehindar penularan dan tertuar virus corona da.
Dewa Rai mengimbau seluruh elemen masyarakat tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan waspada meskipun kasus perkembangan Covid-19 melandai. Menjalankan aktivitas wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka sudah dibebaskan tanpa masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes. ”Kami minta masyarakat tidak boleh gegabah dan lengah karena penularan virus corona varian baru terus terjadi,’’ pintanya.
Dia mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas Covid-19 melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona,’’ tandasnya.