FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar bersinergi dengan Universitas Warmadewa (Unwar) meluncurkan program Maching Fund dengan tema ”Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Profesional” berkompetensi dalam bidang pertanian terintegrasi melalui kearifan lokal.
Kegiantan ini dibuka Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana di Kebun Agro Learning Center, Selasa (22/11). Hadir juga dalam kesempatan ini anggota DPD RI Provinsi Bali Made Mangku Pastika; Rektor Universitas Warmadewa Prof. dr. Dewa Putu Widjana; Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar IB Mayun Suryawangsa, para dosen pertanian dan mahasiswa Unwar.
SekdaAlit Wiradana mengatakan pertanian merupakan sektor mampu bertahan di masa pandemi secara nasional. Sebagian besar sektor lainnya mengalami pertumbuhan negative, dan sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif. Keberasilan sektor pertanian tidak lepas dari peran SDM profesional kompeten di bidangnya. Mulai dari pelaku utama yaitu petani hingga pelaku usaha bergerak di bidang pertanian dari hulu hingga hilir.
Dia menjelaskan Universitas Warmadewa sebagai salah satu Universitas swasta di Bali memiliki fakultas di bidang pertanian, telah mampu menghasilkan strategi pengembangan SDM profesional berkompetensi dalam bidang pertanian. Berintergrasi melalui kearifan lokal bekerja sama dengan program Matching Fund. Semoga strategi yang dihasilkan mampu menarik minat generasi muda berkecimpung di sektor pertanian dan bergerak dalam proses produksi hingga panen serta pasca panen. ”Saya ucapkan selamat kepada Unwar atas peluncurb produk hasil program Matching Fund, dan strategi dihasilkan bisa menjadi salah satu alternatif pengembangan SDM pertanian guna mewujudkn ketahanan pangan di Denpasar,” kata Alit Wiradana.
Sementara Wakil Ketua Marching Fund Dosen Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan (MSDP) Fakultas Pertanian Unwar, Ir. I Made Kawan mengatakan, Matching Fund 2022 digarap Fakultas Pertanian menunjukkan sektor pertanian adalah bidang sangat menjanjikan saat ini dan ke depan. Bahkan Fakultas Pertanian Unwar mengintegrasikan empat kegiatan, seperti Agroteknologi berupa penanaman sayuran. Kegiatan perikanan berupa budi daya ikan nila dan udang galah. Peternakan dengan komoditas ayam kampung super dan terakhir Ilmu Teknologi Pangan (ITP) dengan pengolahan hasil dari tiga kegiatan tersebut tanpa limbah terbuang sedikitpun.
Dia mengungkapkan Matching Fund menjadikan sebuah produk, seperti perikanan produknya udang galah dan ikan nila bisa dikonsumsi dengan proses mengambil limbah dari peternakan berupa kotoran ayam dijadikan pakan ikan sehingga tidak ada kotoran yang terbuang sia-sia. Ditambahkan mikroorganisme serta molase sebagai pakan dari ikan tersebut. Sehingga kotoran ayam bisa dipakai sebagai pakan ikan.
Lebh lanjut dikatakan dalam Agroteknologi diterapkan dengan air sebagai limbah kolam diambil nutrisinya untuk menyiram sayuran hidroponik diletakkan di atas kolam tersebut. Jadi terintegrasi semua dan tidak ada sesuatu yang terbuang.