• Kendalikan Hama TikusBadung Manfaatkan Burung Hantu

    FORUM Keadilan Bali – Guna mengurangi penggunaan bahan kimia dan zat beracun membasmi hama tikus, Pemkab Badung mencoba memanfaatkan musuh alami dengan menyerahkan 6 ekor burung hantu (Tyto Alba) kepada petani di beberapa subak yang mengalami serangan hama tikus cukup luas.

    Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, Kamis (17/11) mengungkapkan pihaknya menyerahkan sepasang burung hantu kepada Subak Cangi Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Rabu (16/11) lalu. Menurutnya semakin berkembangnya pemukiman penduduk dan hilangnya musuh alami seperti ular dan burung hantu, menyebabkan populasi tikus berkembang dengan cepat.

    Wijana menjelaskan tahun 2021 hama tikus menyerang sekitar 90,5 hektar tanaman padi. Bahkan di Subak Cangi hampir 12 hektar lahan sawah mengalami gagal panen. Petani di samping melakukan upaya niskala juga sering menggunakan racun tikus dan asap beracun membasmi tikus. Cara ini tidak ramah lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan masyarakat. ”Kami mengajak petani mengendalikan hama tikus memanfaatkan burung hantu yang sudah dilatih khusus berburu tikus sebagai mangsanya,’’ kata Wijana.

    Selain Subak Cangi, lanjut Wijana bantuan burung hantu dan rumah burung hantu juga diserahkan kepada Subak Karang Dalem, Desa Bongkasa Pertiwi, dan Subak Cemagi Let Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi. ’’Kami menghimbau masyarakat ikut menjaga dan mengawasi agar burung hantu yang dilepaskan tidak ditangkap dan ditembak pemburu,’’ katanya.