• Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Harga, Pemkot Denpasar Gelar Operasi Pasar

    FORUM Keadilan Bali – Menekan laju inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar gencar menggelar operasi pasar melalui Disperindag, Perumda Pasar Sewakadarma, Bulog dan UMKM lokal dilaksanakan di Banjar Kaja Kelurahan Panjer dan Desa Dauh Puri Kangin, Rabu (19/10).

    Operasi pasar guna menstabilkan harga bahan pokok seperti telur dijual Rp42.000 per krat, bawang merah Rp22.000 per kg, bawang putih Rp17.000 per kg, cabai besar Rp32.000 per kg, cabai kecil Rp34.000 per kg, minyak goreng Rp13.000 per liter, dan beras Rp52.000 per 5 kg.

    Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana menyampaikan pengendalian inflasi dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar salah satu menekan harga bahan pangan pokok agar tetap stabil dan terjangkau di masyarakat. Operasi pasar ini terus dilakukan di seluruh desa/lurah yang tersebar di Kota Denpasar bergiliran sampai Desember hingga harga kebutuhan pangan utama benar-benar normal dan terkendali. ”Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Kota Denpasar mengalami perbaikan dengan turunnya indeks harga konsumen menjadi 104,79 pada Oktober ini dibandingkan September masih berada di angka 105,03. Lewat operasi pasar yang gencar dilakukan dapat mengendalikan harga. Artinya program ini berjalan efektif dan sesuai rencana,” kata Jaya Negara.

    Sementara Wawali Kota Arya Wibawa  menambahkan, operasi pasar terus dilakukan dengan harapan bisa dimanfaatkan masyarakat serta dampaknya dapat menekan laju inflasi.

    Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata didampingi Ketua Tim Operasi Pasar Eka Yudiantara mengungkapkan, pihaknya membantu pedagang lain dengan membentuk unit Sewakajaya sebagai fungsi distributor berada di bawah Perumda Pasar Sewakadarma memasok barang kepada pedagang dengan harga sesuai dan stabil. ”Pedagang yang terafiliasi tidak terdampak persaingan harga karena operasi pasar,’’kata Kompyang Wiranata.