FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar menekan laju inflasi mengambil peran lewat menggelar Bazar Pangan dengan melibatkan produsen dan distributor.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa mengatakan, pihaknya gencar melaksanakan Bazar Pangan menyasar desa/kelurahan yang tersebar di wilayah Kota Denpasar guna dapat membantu masyarakat terdampak kenaikan harga bahan pokok akibat inflasi. ”Kami terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam melaksanakan Bazar Pangan agar dapat meringankan beban masyarakat. Karena Pemkot Denpasar mengharapkan penyelenggaraan Bazar Pangan tepat sasaran, sehingga dapat meringankan warga di tengah laju inflasi seperti saat ini,” kata Mayun Suryawangsa, Jumat (11/11/2022).
Mayun Suryawangsa menyampaikan Bazar Pangan ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu menyasar Desa dan Kelurahan yang ada di Kota Denpasar. Bazar pangan ini mengundang distributor, produsen dan UMKM sebagai penyedia baeang kebutuhan pokok yang dijual kepada masyarakat sehingga harga dapat dipastikan lebih murah dari pasar. ”Kita langsung mengundang disitributor, produsen dan UMKM membantu masyarakat mendapatkan harga lebih murah dari harga di pasar guna mengendalikan inflasi khususnya di kota Denpasar,’’ ujarnya.
Mayun Suryawangsa menjelaskan, Bazar Pangan ini merupakan program Dinas Perikanan dan Ketahanan Kota Denpasar setiap tahun. Namun sebelumnya Bazar Pangan digelar biasanya menjelang hari-hari besar keagamaan. Diyakin ketika berdekatan hari raya besar keagamaan, seperti Hari Raya Galungan harga-harga bahan kebutuhan pokok pasti naik. ”Kita mengantisipasi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok di pasar dengan melaksanakan Bazar Pangan. Barang-barang yan g dijual di Bazar Pangan jauh lebih murah dari harga di pasar,’’ ucapnya.
Mayun Suryawangsa menyatakan, inflasi
terjadi di Kota Denpasar disebabkan oleh makanan pokok dan strategis. Karena itu, Bazar Pangan gencar diadakan untuk menekan laju inflasi. Bazar Pangan yang dilaksanakan selama ini dari hasil survei di pasar terkait dengan harga-harga di pasar cukup terkendali. Bazar Pangan ini ada ada manfaatnya penurunan harga di pasar. ’’Bazar Pangan yang digelar Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan tidak mematikan pedagang di pasar. Melainkan hanya memotong mata rantai pasok, sehingga tidak ada masalah dengan pedagang yang ada di pasar dan hanya mengandalikan harga semata,’’ papar mantan Kabag Umum Pemkot Denpasar ini.
Lebih lanjut Mayun Suryawangsa mengungkapkan ketersedian pangan di Kota Denpasar sudah memantau setiap hari dan up date (memperbarui) terkait ketersediaan kebutuha dan harga, yakni melalui distributor pangan dan pasar. Sampai saat ini ketersediaan pngsan masih aman. Di saming distribusi pangan juga aman karena Kota Denpasar merupakan pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat ekonomi dan pusat bisnis. Sehingga pasokan bahan pangan pokok maupun bahan pangan strategis masuk ke Kota Denpasar sampai saat ini tidak ada hambatan dan kendala.
Sementara Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara mengatakan Bazar Pangan kegiatan pengendalian laju inflasi dengan metode jemput bola ke masyarakat. Dengan metode jemput bola diharapkan Bazar Pangan ini bisa merangsang daya beli masyarakat di tengah laju inflasi seperti sekarang ini. ”Bazar Pangan yang digelar Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar menghadirkan produsen dan distributor, sehingga masyarakat bisa berbelanja dengan harga lebih murah dari pasaran,” kata Ny. Antari Jaya Negara.
NY. Antari Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan operasi pasar bersinergi dengan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kota Denpasar, Perusahaan Daerah Pasar Sewakadarma dan Bulog. Disamping menggairahkan UMKM yang ada di desa juga dilibatkan dalam pasar murah untuk memasarkan produknya. ”Kami harapkan pasar murah dan Bazar Pangan dapat menekan lanju inflasi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari,’’ harap Istri orang nomor satu di Kota Denpasar ini.