FORUM Keadilan Bali – Komitmen Pemerintah Kota Denpasar menekan laju inflasi gencar dilaksanakan melalui pasar murah ditinjau Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa di Lapangan Kapten Japa, Desa Kesiman Kertalangu Denpasar, Rabu (12/4).

Meski sempat diguyur hujan antusias warga desa setempat sejak pagi berbelanja dan memadati lokasi operasi pasar berbelanja kebutuhan pangan atau sembako. Kebutuhan pangan seperti cabai, tomat, sayur mayur, telur, beras hingga minyak goreng dapat dibeli dalam operasi pasar dengan harga lebih murah dari harga pasar. Seperti beras 10 kg dalam operasi pasar Rp41.500, minyak Kita  Rp13.500 ribu/liter dan gas 3 kg Rp16.000.

Wawali Kota Arya Wibawa mengatakan semakin gencar melakukan operasi pasar guna menjaga inflasi sehingga semua desa/kelurahan mendapat pelayanan operasi pasar murah untuk menekan harga bahan pangan pokok agar stabil dan terjangkau masyarakat. Inflasi dapat ditekan hingga 0,03% pada April ini. ”Kami kutip pada data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dari 65 kota di Indonesia terdampak inflasi, Kota Denpasar saat ini telah menduduki posisi terendah inflasinya. Artinya operasi pasar kami nilai efektif dan memberikan dampak baik untuk perekonomian di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa.

Sementara Kadis Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari menyampaikan operasi pasar akan bergiliran dilaksanakan dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk terus menekan inflasi kota Denpasar. ”Operasi pasar dibantu Bulog menyediakan beras dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Selain itu, Perumda Pasar Sewaka Dharma Denpasar juga membantu melalui Gerai Sewaka Jaya menyiapkan berbagai kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, cabai, telor,” ujarnya.