• Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Kembali Gelar Operasi Pasar

    FORUM Keadilan Bali – Guna mengendailan inflasi, Pemerntah Kota (Pemkot) Denpasar kembali menggelar operasi pasar menyasar masyarakat di Kecamatan Denpasar Barat dan Denpasar Timur, Rabu (12/10).

    Operasi pasar dipusatkan di Terminal Tegal, Kelurahan Pemecutan, dan Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Operasi pasar ditinjau Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana. Hadir Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan  Anak Agung Gede Risnawan, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma IB Kompyang Wiranata, Kadis Perindag Nyoman Sri Utari dan pimpinan OPD terkait Pemkot Denpasar.

    Saat meninjau operasi pasar di Terminal Tegal, Wawali Kota Arya Wibawa berkesempatan bercengkrama dengan masyarakat yang memanfaatkan momentum operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, telur dan bumbu dapur.

    Harga pangan saat operasi pasar dijual 1 krat telur tanggung Rp42.000, bawang merah Rp22.000 per kg, bawang putih Rp17.000 per kg, cabai besar Rp32.000 per kg, cabai kecil Rp34.000, minyak goreng 1 liter Rp13.000, dan beras pertiwi 5 kg Rp52.000. ”Kami melihat masyarakat sangat antusias memanfaatkan program operasi pasar yang digelar untik mengendalikan laju inflasi di Kota Denpasar,” ujar Arya Wibawa.

    TINJAU PASAR MURAH – Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Sekda IB Alit Wiradana, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan  AA Gede Risnawan, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma IB Kompyang Wiranata, Kadis Perindag Nyoman Sri Utari dan pimpinan OPD terkait Pemkot Denpasar menjuan operasi pasar murah di Terminal Tegal, Kelurahan pemecutan, rabu (12/10).

    Lebih lanjut Arya Wibawa menyampaikan operasi pasar dan bazar pangan bersinergi bersama sangat efektif dan  mampu mengendalikan inflasi di Kota Denpasar. Sesuai data yang ada September 2022 inflasi di Kota Denpasar cukup terkendali 0,54. Bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional selisih harga dengan operasi pasar dan bazar pangan sangat dirasakan. Selisih harga ini karena memberikan subsidi transportasi kepada para pedagang pada operasi pasar.  ”Kami rutin turun melihat efektivitas dari kegiatan ini yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Perikanan Ketahanan Pangan Kota Denpasar berkolaborasi dengan Perumda Pasar Sewakadarma dengan selisih harga di pasar dan operasi pasar mulai dari Rp500 hingga selisih harga Rp3.000,” jelas Arya Wibawa sembari berharap laju inflasi dapat ditekan khususnya kebutuhan bahan pokok.

    Salah satu masyarakat Ibu Dea mengaku sangat terbantu dari pelaksanaan operasi pasar digelar Pemkot Denpasar. ”Harga sangat terjangkau selisih lagi Rp2.000 dari harga di pasar tradisional. Ini sangat terasa bagi saya memenuhi kebutuhan pangan di rumah,” ujarnya sembari mengaku membeli beras, telur dan minyak goreng.

    Sementara Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana meninjau pelaksanaan operasi pasar di Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur. Masyarakat antusias memanfaatkan program operasi pasar tersebut.