FORUM Keadilan Bali – Guna menekan laju inflasi, Pemerintah Kota Denpasar gencar menggelar pasar murah di Dusun Buana Sari, Desa Tegal Kerta, Denpasar Barat, Sabtu (8/4).
Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana meninjau pelaksanaan operasi pasar murah. Masyarakat antusias sejak pagi memadati lokasi operasi pasar murah untuk berbelanja kebutuhan pangan atau sembako. Kebutuhan pangan seperti cabai, tomat, sayur mayur, telor, beras hingga minyak goreng dapat dibeli warga di operasi pasar dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. Seperti beras 10 kg pada operasi pasar Rp41.500, minyak Kita Rp13.500 per liter dan gas 3 kg Rp16.000 dalam satu jam satu ton beras yang disediakan ludes terjual.
Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana disela-sela peninjauan, operasi pasar mengatakan gencar melakukan operasi pasar untuk menjaga inflasi sehingga semua desa/kelurahan dapat mendapat pelayanan operasi pasar murah dengan tujuan menekan harga bahan pangan pokok agar tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
Sekda Alit Wiradana mengaku inflasi dapat ditekan hingga 0,03% pada April ini. Ia mengkutip dari data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dari 65 kota di Indonesia terdampak inflasi, Kota Denpasar saat ini telah menduduki posisi terendah. ”Sejauh ini operasi pasar kami nilai efektif dan memberikan dampak baik untuk perekonomian di Kota Denpasar,” ujar Sekda Alit Wiradana.
Sementara Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari menyampaikan operasi pasar akan bergiliran dilaksanakan dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk terus menjaga inflasi kota Denpasar. ”Operasi pasar dibantu Bulog menyediakan 1 ton beras yang bisa dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Selain itu, Perumda Pasar Sewaka Dharma Denpasar juga membantu melalui Gerai Sewaka Jaya menyiapkan berbagai kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, cabai, dan telor,” ujarnya.