• Kesejahteraan Bendega Minim, Wagub Cok Ace Sebut Perda Kontribusi Wisatawan Jadi Solusi

    FORUM Keadilan Bali – Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan kesejahteraan bendega (nelayan) di Bali masih sangat minim, Namun Perda Kontribusi Wisatawan bisa menjadi solusi.

    Hal itu diungkapkan Wagub Bali yang akrab diapa Cok Ace disela-sela membuka Rapat Kerja Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Bali dilaksanakan di Wantilan Gedung DPRD Provinsi Bali, Minggu (30/7).

    Wagub Cok Ace menyampaikan sebelum mengenal industri pariwisata, Bali hanya mengenal tiga mata pencaharian pokok yaitu sebagai petani, pedagang dan nelayan atau bendega. ”Sebenarnya kita hanya mengenal tiga pokok mata pencaharian di Bali kemudian menurunkan mata pencaharian lain,” ungkap Cok Ace.

    Ia menjelaskan ketiga mata pencaharian pokok ini kemudian menurunkan mata pencaharian lain berkaitan serta menciptakan budaya dan kearifan lokal yang ada di Bali.

    Wagub Cok Ace juga menyinggung kesejahteraan bendega/nelayan di Bali. Dibandingkan dengan yang lain kesejahteran bendega masih belum diperhatikan dengan baik. ”Dari tiga mata pencaharian petani, pedagang, bendega paling terabaikan bendega. Walaupun dari segi aturan bendega sudah diakomodir melalui Perda Bali No. 11 Tahun 2017 tentang Bendega. Namun masih belum maksimal dan tersosialisasikan dengan baik,’’ ucapnya.

    Wagub Cok Ace mengatakan maraknya alih fungsi lahan pesisir dulunya merupakan pemukiman bendega saat ini banyak bergeser menjadi industri pariwisata. Sementara bendega beralih profesi ke profesi lainnya karena kehilangan lahannya. Diminta bendega dapat terus melaksanakan kewajibannya tetap mengurus Pura Segara bahkan dapat melibatkan pihak lainnya seperti industri pariwisata yang ada di daerah pesisir.

    Adanya Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 1 Tahun 2020 tentang Kontribusi Wisatawan untuk Pelindungan Alam dan Budaya Bali, menurut Wagub Cok Ace bisa menjadi salah satu solusi melindungi kelestarian laut serta bendega di Bali. ”Sekarang astungkara sudah ada Perda tentang kontribusi wisatawan nantinya bisa juga dimanfaatkan mensejahterakan bendega kedepan sebagai pendukung budaya Bali,” paparnya.

    Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Putu Sumardiana menyampaikan kebijakan Ekonomi Kerthi Bali, Pemerintah Provinsi Bali menempatkan sektor kelautan dan perikanan sebagai sektor kedua setelah pertanian. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Bali mendukung dan memberikan perhatian serta porsi cukup besar pada sektor kelautan dan perikanan sebagai sektor pendukung perekonomian Bali.