FORUM Keadilan Bali – Ketua TP PKK Kota Bitung, Sulawesi Utara, Ny. Rita Mantiri Tangkudung mengapresiasi inovasi telah dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara beserta anggotanya dalam melaksanakan berbagai program PKK melalui berbagai inovasi.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan studi tiru ke TP PKK Kota Denpasar, Rabu (19/10) diterima Koordinator Bidang I yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), I Gusti Agung Sri Wetrawati bersama beberapa pengurus PKK Kota Denpasar.
Rombongan TP PKK Kota Bitung berkesempatan menyaksikan pelaksaan kuis siapa bisa yang dilaksanakan TP PKK Kota Denpasar.
Terkait inovasi TP PKK Kota Denpasar tersebut, Ny. Rita Mantiri Tangkudung mengakui inovasi dilakukan perlu ditiru dan diterapkan di Kota Bitung untuk sosialisasi. Menurutnya, kuis siapa bisa dilaksanakan dengan gembira sehingga semua yang mendengarkan dapat memahami makna atau pesan yang disampaikan.
Usai menyaksikan pelaksanaan kuis siapa bisa, Ny. Rita Mantiri Tangkudung menyampaikan tujuan kunjungan ke TP PKK Kota Denpasar melakukan studi tiru mengingat inovasi yang dilakukan TP PKK Kota Denpasar sangat luar biasa. ”Kita sudah langsung melihat inovasi yang dilakukan seperti kuis siapa bisa,” ujar Mantiri Tangkudung seraya menyampaikan kunjungan ini khusus untuk Pokja I di Kota Bitung.
Terkait pelaksanaan program Pokja I, Ny. Rita Mantiri Tangkudung ingin mengetahui secara lebih detail termasuk juga keterlibatan pihak ke tiga atau organisasi lainnya dalam melaksanakan program Pokja I.
Menanggapi hal tersebut, I Gusti Agung Sri Wetrawati menyampaikan program utama Pokja I saat ini adalah Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDi) sama dengan Kota Bitung. Namun pelaksanaannya selalu berkolaborasi dengan seluruh pokja di TP PKK Kota Denpasar. Bersinergi dengan perangkat daerah terkait di Pemerintah Kota Denpasar. Di samping melibatkan organisasi masyarakat seperti WHDI, Forum Anak Denpasar dan instansi lainnya. ”Pokja I kegiatannya sengat erat dengan budaya. Salah satu melaksanakan pelatihan banten,” ujarnya.
Sedangkan kegiatan PKK di Kota Denpasar disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga pelaksanaanya tepat sasara. (I Gusti Ketut Sudiatmika, JFT Analis Kebijakan Ahli Muda).