FORUM Keadilan Bali – Ketua TP PKK Provinsi Ny. Putri Koster tidak kenal lelah menggelar aksi sosial bertajuk ”Aksi Sosial Menyapa dan Berbagi” dilaksanakan di dua kecamatan di Kabupaten Karangasem, Minggu (27/11).
Kedua Kecamatan yang diukunungi tersebut, yaitu di Wantilan Pura Puseh Desa Adat Ulakan, Kecamatan Manggis dan di Balai Banjar Adat Telaga Tawang, Desa Adat Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen, Karangasem.
Ny. Putri Koster menjelaskan aksi ”Sosial Menyapa dan Berbagi” ini dirancang menjadi kegiatan lebih bermanfaat dan menyentuh kepentingan masyarakat paling bawah. Terutama sedang menghadapi permasalahan kebutuhan pokok maupun dalam situasi kekurangan asupan gizi yang baik.
Ny. Putri Koster menyampaikan PKK dalam pergerakannya di tengah masyarakat memiliki dua kegiatan, yaitu aksi sosial dan sosialisasi. Kegiatan aksi sosial bertujuan meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19, serta meningkatkan gizi bagi balita, lansia, difabel serta ibu hamil sehingga kualitas kesehatan masyarakat meningkat. Sedangkan sosialisasi, kader PKK secara berkesinambungan terus melakukan sosialisasi di tengah masyarakat, baik melalui media cetak, elektronik maupun turun langsung ke tengah masyarakat. ”Aksi sosial sebagai bentuk perhatian langsung kepada masyarakat, kita harus bersama-sama mengatasi dan berjuang penurunan angka stunting, menjaga Kesehatan lansia dan Ibu hamil,” jelasnya.
Wanita yang akrab disapa Bunda Putri itu menegaskan komitmennya dalam mendorong penurunan angka stunting. Meskipun di Bali jumlah penderita stunting tidak begitu banyak, namun tetap harus memberi perhatian agar angka stunting di daerah Bali dapat segera dituntaskan. Stunting mesti mendapat perhatian serius karena mengancam keberlangsungan generasi penerus bangsa.
Ditambahkannya, stunting dapat diartikan sebagai gagal tumbuh kembang, tinggi dan berat badan anak tak sesuai dengan usianya. Jika tidak diatasi dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Karena itu, pihaknya meminta agar kader posyandu proaktif terhadap potensi stunting yang ada di lingkungan masing-masing dan segera melakukan koordinasi serta upaya pencegahan dengan menggandeng stakeholder terkait.
Bunda Putri mendorong para ibu tidak mengenalkan gadget pada balita, setidaknya sampai usia 5 tahun. Karena gadget pada anak usia dini sangat berbahaya karena memiliki sinar radiasi berbahaya untuk syaraf perkembangan anak. Mengasuh anak, Putri Koster menyarankan memberikan kegiatan memiliki edukasi, sehingga anak tidak tertarik terhadap gadget. Begitu pula, ibu hamil diingatkan mengingatkan ibu hamil menjaga kehamilan dengan baik, dan istirahat cukup dan makan-makanan bergizi. Sehingga janin yang dikandung bisa bertumbuh dengan sehat.
Ny. Putri Koster mengungkapkan generasi sehat dan cerdas akan lahir dari orangtua dan keluarga penuh kasih sayang, perhatian dan berpendidikan. ”Mari kita sama-sama belajar mengelola kemampuan mendidik anak yang baik, sehat dan cerdas dengan cara menjadi orangtua pintar mengelola emosi dan membesarkan anak-anak dengan belaian kasih saying. Salah satunya membangun komunikasi yang baik antar pasangan, antar-orangtua dan anak. Yang terpenting selalu ada untuk anak-anak agar mereka tidak merasa sendiri jika sedang menghadapi masalah,” tegas Ny. Putri Koster.
Ny. Putri Koster memaparkan sejumlah program prioritas Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster. Salah satu yang penting, mendesak dan dapat disinergikan dengan masyarakat adalah penanganan sampah berbasis sumber dimulai dari lingkup rumah tangga. Ia menggugah kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah sehingga pengolahan akan jauh lebih mudah. Apalagi dilihat setelah cuaca ekstrim menerjang Bali, dan bencana, baik banjir bandang maupun tanah longsor di beberapa tempat di Bali. Ia meyakini salah satu penyebabnya tersumbatnya aliran sungai akibat sampah. ”Mari kita jaga lingkungan bersama, terlebih di tengah cuaca sedang peralihan saat ini. Sehingga tidak terjadi banjir dan penumpukan sampah yang bisa mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Tetap jaga lingkungan dan kesehatan diri di tengah cuaca ekstrem saat ini,” pintanya.
Dia mengatakan, saatnya semua bersama-sama pemerintah, masyarakat dan segenap elemen menjaga alam. ”Bencana dijadikan pelajaran, mari kita jaga alam Bali beserta isinya sesuai dengan visi ”Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Perkuat pengelolaan sampah terutama di lingkungan keluarga, dan PKK Desa lebih gencar mensosialisasikan,” tutupnya.
Ny. Putri Koster menjelaskan aksi sosial digelar TP PKK Prov Bali menggandeng berbagai pihak turut menyerahkan bantuan, seperti Dinas Kesehatan Provinsi Bali memberikan bantuan 10 dus PMT untuk balita gizi buruk/gizi kurang; Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Bali menyerahkan bantuan berupa bibit tanaman 100 pohon kepada Ketua TP PKK Kecamatan; Pengurus IBI Bali memberikan bantuan 10 paket susu untuk ibu hamil KEK; Ketua TP PKK menyerahkan kepada lansia, ibu hamil KEK, penyandang disabilitas, kader PKK dan balita gizi buruk berupa 1 ton beras untuk 50 orang masing-masing mendapatkan 20 kg beras, satu krat telur, 8 kotak susu. Selain itu, TP PKK Provinsi Bali juga menggandeng RS Mata Bali Mandara untuk pelayanan pemeriksaan mata gratis serta pembagian kacamata gratis sebanyak 200 buah.