FORUMKeadilanbali.com – Wayan Koster bersama jajaran kader PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng bergerak cepat mengadvokasi pemulangan jenazah Nyoman Yudara, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Tejakula Buleleng yang bekerja di Ceko.

Wayan Koster mengaku menerima informasi meninggalnya Nyoman Yudara tanggal 7 Juni 2024. Tindak lanjut informasi tersebut, pihak keluarga berharap jenazah almarhum dapat dipulangkan untuk upacara pengabenan. Namun pihak keluarga terkendala biaya yang dibutuhkan cukup besar sekitar Rp98 juta. Mengetahui kondisi tersebut, Wayan Koster pun gerak cepat mengambil inisiatif untuk membantu.

Koster megatakan pihaknya menugaskan petugas partai asal Buleleng bergotong royong membantu keluarga agar jenazah almarhum segera bisa dipulangkan. ”Keluarganya menginginkan jenazah dipulangkan agar bisa dilakukan upacara ngaben, namun terkendala biaya cukup besar sekitar Rp98 juta. Kami bertindak cepat untuk menolong keluarga,” ujarnya kepada media saat dikonfirmasi, Minggu (9/5).

Berkat respon petugas partai sangat cepat, ucap Koster, pada 9 Juni 2024 berhasil terkumpul dana gotong royong sebesar Rp 100 juta. Dana yang dikumpulkan lewat sumbangan gotong royong, yakni Wayan Koster Rp15 juta, ⁠Gede Supriatna Rp12 juta, ⁠Nyoman Sucidra Rp10 juta, ⁠Ketut Kariasa Rp10 juta, ⁠Made Bayu Adisastra Rp5 juta, ⁠Budi Adnyana Rp5 juta, Kadek Turkini Rp5 juta, ⁠Ngurah Arya Rp5 juta. Disusul sumbangan sukarela dari ⁠tujuh anggota DPRD Bali asal Buleleng Rp17,5 juta, 14 anggota DPRD Buleleng Rp15,5 juta. “Dana terkumpul akan diserahkan kepada pihak keluarga Senin (10/6) besok, pukul 15.00 Wita oleh petugas partai (PDI Perjuangan) asal Buleleng dipimpin Gede Supriatna,” ujar Koster.

Koster mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kedutaan, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Bali proses pemulangan jenazah almarhum secepat mungkin. ”Astungkara semua berjalan lancar,” tandasnya.