• BANGUN MRMP – Paslon Gubernur dan wakil Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) akan menyiapkan dana Rp30 miliar untuk membangun Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Kabupaten Tabanan.

    Koster-Giri Target Bali Daulat Pangan, Siapkan Dana Bangun Pabrik MRMP Rp30 Miliar di Tabanan

    FORUMKEADILANBali.com – Paslon Gubernur dan wakil Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) akan menyiapkan dana Rp30 miliar untuk membangun Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Kabupaten Tabanan.

    Koster-Giri memprioritaskan Tabanan menjadi lumbung pangannya Bali. Dengan penghasilan pertanian terbesar di Bali, Tabanan akan menjadi kekuatan Pulau Dewata berdaulat pangan.

    Komitmen ini akan direalisasikan Koster-Giri setelah kembali mendapatkan mandat memimpin Bali dari krama Bali di Pilgub Bali tanggal, 27 November 2024.

    Wayan Koster mengatakan, pihaknya akan menerapkan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 tahun 2018 tentang pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali agar para petani di Tabanan mendapatkan harga jual yang layak. “Tiang akan memprioritaskan proses gabah menjadi beras di Tabanan dan beri peralatan (MRMP) untuk mengolah gabah menjadi beras agar gabah tak dijual petani ke luar. Tapi diolah di Tabanan,” tegas Koster di Kerambitan Tabanan, Rabu (16/10/2024).

    Gubernur Bali 2018-2023 ini mengaku telah mengkalkulasi estimasi biaya yang dibutuhkan membangun pabrik pengolahan gabah hasil panen dengan  teknologi modern di Kabupaten Tabanan. “Tiang hitung kira-kira membutuhkan Rp30 miliar, itu nanti akan tiang perjuangankan langsung supaya gabah diolah di sini (Tabanan,red) menjadi beras, dan dijual untuk masyarakat Bali serta masuk ke hotel dan restoran di seluruh Bali,” jelas Koster.

    Pria asal Desa Sembiran Buleleng ini prihatin karena petani menjual gabahnya ke luar, dan kembali membeli beras dari luar Bali dikonsumsi di Bali. “Sekarang gabah di jual ke tempat lain, kemudian kita beli beras dan rugi kita. Jual gabah beli beras, nilai ekonominya hilang,” jelasnya.

    Koster-Giri mengaku terpanggil ingin menyelesaikan persoalan ini. Salah satunya akan membantu permodalan para petani. Koster-Giri ingin petani Bali bangga menjadi petani. “Kami akan bantu modal gabah di awal untuk petani dan tidak buru-buru jual gabahnya. Harga gabahnya akan kita patok dengan harga beli di atas 20 persen dari biaya produksi petani,” ucapnya.

    Konsep brilian ini, menurut Koster-Giri, bisa menguntungkan para petani. Apalagi saat ini para petani, nelayan, dan pelaku industri lokal Bali diproteksi dan didukung Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 Tahun 2018, tentang pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali. “Semua ini kami lakukan agar petani di Tabanan bisa menikmati harga yang baik setelah panen,” paparnya.

    Untuk diketahui, pabrik yang mengolah gabah menjadi beras dimaksud modern rice milling plant (MRMP). MRMP merupakan fasilitas pengolahan gabah hasil panen menggunakan teknologi modern. MRMP dilengkapi mesin pengering dan mesin konversi gabah menjadi beras (RMU). MRMP untuk menurunkan susut pascapanen, meningkatkan kuantitas serapan gabah, meningkatkan hasil panen gabah, dan membuat beras bertahan lebih lama.

    MRMP terdiri dari mesin pengering (dryer), unit penggilingan padi (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras dengan dilengkapi teknologi penyortir warna (color sorter).