FORUM Keadilan Bali – Tidak terasa tahun 2022 sudah memasuki penghujung, Pemkot Denpasar menggelar Maha Karya Gelar Budaya bertajuk ”Mabesikan” melepas Matahari tahun 2022 bertepatan malam pergantian tahun di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar, Sabtu (31/12).
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. Dody Triyo Hadi, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara, Perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana turut Melepas Matahari 2022 dengan melepas burung merpati.
Hadir jajaran FKUB Kota Denpasar, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Widnyani Wiradana, pimpinan OPD serta undangan lainya. Selain itu, ribuan warga kota antusias menyaksikan Maha Karya Budaya yang dipusatkan di titik nol kilometer Kota Denpasar.
Sajian Mahakarya Budaya diawali penampilan Kendang Rampak yang dibawakan Sanggar Kerta Jaya Banjar Menesa Puseh Pedungan. Dilanjutkan Gandrung Banyuwangi dibawakan Ikawangi. Turut ditampilkan garapan inagurasi ”Manunggaling Catur Gunaning Rasa Suda Sidi Sida Karya Paripurnaning Jagat” merupakan buah kolaborasi Naluri Manca, SMKN 5 Denpasar, SMA N 3 Denpasar dan SMA N 9 Denpasar. Seluruh seniman bersemangat mengikuti seluruh rangkaian pementasan.
Wakil Walikota Arya Wibawa mengatakan, tahun 2022 merupakan tahun penuh tantangan akibat pandemi Covid-19. Namun perlahan berbagai sektor mulai mengalami pemulihan. Semuanya terus dikawal agar semua pulih dan bangkit lebih cepat.
Lebih lanjut Arya Wibawa mengungkakan pandemi memberikan pembelajaran berharga. Hal ini semangat gotong royong dan kesetiakawanan sosial antara pemerintah dan pemangku kepentingan dalam penanganan saling bahu membahu. ”Selaras dengan tema kegiatan Melepas Matahari yaitu ”Mabesikan” mengandung makna menghormati keragaman budaya dalam persatuan persaudaraan Denpasar menyongsong tahun 2023,” katanya.
Arya Wibawa menekankan di tahun 2023 seluruh jajaran pemerintah termasuk masyarakat harus bekerja lebih optimal. Mengingat tantangan ke depan semakin kompleks, terutama mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. ”Tahun 2022 segera berlalu. Mari kita jadikan evaluasi dan mari kita sambut tahun 2023 dengan penuh harapan dan rasa optimisme terus bekerja mewujudkan Denpasar Maju,” ujar Arya Wibawa sembari mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2023 serta Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara menyampaikan tema yang diangkat acara Melepas Matahari, yakni ”Mabesikan’’ dengan garapan inagurasi “Manunggaling Catur Gunaning Rasa Suda Sidi Sida Karya Paripurnaning Jagat”. Hal tersebut menitikberatkan menghormati keragaman budaya dalam persatuan dan persaudaraan Denpasar menyongsong tahun 2023. ”Kegiatan ini melibatkan sanggar-sanggar yang ada di Kota Denpasar ditampilkan kesenian tradisi,” ujarnya.
Dia memaparkan Melepas Matahari di Kota Denpasar dengan penampilan maha karya budaya kolosal di kawasan Catur Muka. Dilanjutkan hiburan di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.
Dia menerangkan Melepas Matahari digelar kembali setelah terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Diharapkan pelaksanaan Melepas Matahari dapat menjadi salah satu alternatif rekreasi masyarakat Kota Denpasar saat malam pergantian tahun. ”Kami berharap mampu memberikan wahana sekaligus ruang kolaborasi bagi seniman Kota Denpasar. Kita sudah tangkap bersama, yaitu menghormati keragaman budaya dalam persatuan dan persaudaraan Denpasar menyongsong Tahun 2023,” imbuhnya.