FORUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri sekaligus membuka lomba burung berkicau serangkaian memeriahkan HUT ke-63 Korem 163/Wirasatya di Lapangan Makorem 163, Denpasar, Minggu (18/2).
Perlombaan ditandai pelepasan burung dilakukan Sekda Alit Wiradana bersama Komandan Korem 163/ Wirasatya, Brigjen TNI Agus Muchlis Latif dan undangan lainnya.
Sekda Alit Wiradana mewakili Pemerintah Kota Denpasar menyampaikan ucapan selamat HUT ke-63 Korem 163/Wirasatya. Ia berharap melalui kegiatan ini sinergitas antara Pemkot Denpasar dan unsur TNI semakin erat. ”Kami berharap melalui kegiatan ini sinergitas dan hubungan antar unsur TNI, Pemerintah Kota denpasar dan masyarakat dipererat. Apalagi setelah masa Pemilu penuh dinamika, semangat persatuan dan kesatuan harus tetap kita jaga. Salah satunya melalui lomba dapat menggerakkan peran aktif masyarakat seperti lomba burung kicau,” ujar Alit Wiradana.
Sementara itu, Komandan Korem 163/ Wirasatya Brigjen TNI Agus Muchlis Latif mengatakan lomba burung berkicau selain memeriahkan HUT ke-63 Korem 163/Wirasatya, dan mendorong peran aktif jajaran Korem 163/Wirasatya guna memberi ruang bagi masyarakat khususnya pecinta burung kicau, baik berada di Bali maupun peserta dari luar. ”Ini menjadi hal luar biasa menunjukkan sinergitas antara TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat,” cukup bagus,’’ katanya.
Ketua dewan juri lomba burung berkicau, Arif Setiabudi mengatakan lomba ini merupakan agenda tahunan memeriahkan HUT Korem 163/Wirasatya. Target penualan tiket di atas 60 persen dan sisanya akan dijual on the spot saat acara berlangsung. ”Penjualan tiket sudah kami buka sejak satu bulan lalu dan ditutup Jumat (16/2). Total jumlah peserta yang ikut mencapai 600 orang. Tidak hanya berasal dari Bali, namun ada dari daerah Jawa Barat, Jawa Timur dan NTB,” jelasnya.
Dia mengungkapkan sistem penilaian dalam lomba ini menekankan, terutama irama lagu kicauan , ditunjang durasi kerja dan gaya burung saat bekerja. Semua jenis burung kicau dilombakan mulai dari endemik hingga breeding. Dari enam jenis kategori akan diambil juara satu hingga enam yang masing – masing mendapat trofi dan uang pembinaan bagi juara 1,2 dan 3 dan uang pembinaan untuk juara 4, 5 dan 6.
