FORUM Keadilan Bali – Setelah berhenti beroperasi selama hampir 2 tahun akibat pandemi Covid-19, maskapai Virgin Australia kembali terbang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (15/06).
Pesawat Virgin Australia dengan nomor penerbangan VA063 mendarat dengan lancar di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 22.50 Wita, mengangkut 155 penumpang dengan pesawat Boeing 738. Pesawat tersebut kembali terbang menuju Sydney pukul 23.50 Wita mengangkut 120 penumpang. Maskapai Virgin Australia beroperasi setiap hari di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, melayani rute penerbangan menuju Sydney, Brisbane, dan Melbourne.
Dalam seremoni inaugural flight Virgin Australia dihadiri Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster; General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan; Konsul Jenderal Australia di Bali, Anthea Griffin; dan Outsourced Operation Manager Virgin Australia, Garth Evans.
Beroperasinya kembali Virgin Australia disambut baik Gubernur Bali, I Wayan Koster. Menurutnya, Australia merupakan salah satu negara yang memiliki pengaruh besar terhadap sektor pariwisata di Pulau Bali. “Jumlah WNA tertinggi di Pulau Bali saat ini didominasi warga negara Australia. Penting menjaga konektivitas antara Pulau Bali dan Australia karena Bali sudah menjadi rumah kedua bagi warga Australia,” kata Gubernur Wayan Koster.
Senada dengan Gubernur Wayan Koster, Konsul Jenderal Australia Anthea Griffin bersyukur maskapai Virgin Australia dapat beroperasi kembali di Pulau Bali. Setelah melalui masa sulit, Virgin Australia akhirnya dapat kembali di Pulau Bali atas dukungan semua pihak. ”Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat oleh masyarakat Pulau Bali terhadap kami, warga Australia,” ucapnya.
Pada Mei 2022, tercatat sebanyak 48.000 warga Negara Australia melakukan perjalanan ke Bali. Angka tersebut menjadikan Australia sebagai penyumbang WNA tertinggi di Pulau Bali. Jumlah WNA di Pulau Bali terbanyak kedua adalah Britannia Raya 15.341 orang dan India 14.932 orang.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan turut memberikan apresiasi atas beroperasinya Virgin Australia. ”Sebelumnya kami telah melayani dua maskapai asal Australia yaitu Jet Star Airways dan Qantas dengan rute ke berbagai kota di Australia. Dengan kembalinya Virgin Australia, diharapkan dapat semakin meningkatkan lalu lintas udara antara Australia dan Indonesia,” jelasnya.
Handi mengungkapkan, Australia merupakan salah satu negara dengan rute internasional terbanyak di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Saat ini, terdapat sembilan rute menuju Australia yang dilayani maskapai Jet Star Airways dan Qantas. Rute tersebut menuju ke enam kota besar di Australia yaitu Sydney, Melbourne, Brisbane, Darwin, Perth, dan Cairns. |Beroperasinya kembali Virgin Australia menjadi sinyal positif bagi kebangkitan sektor pariwisata, khususnya transportasi udara. Diharapkan Virgin Australia dapat memantik maskapai-maskapai lain mulai beroperasi kembali, setelah sebelumnya tidak beroperasi karena terdampak pandemic,” ucap Handy.