• Masyarakat Tumpah Ruah Padati Kawasan Patung Catur Muka Denpasar Saksikan Parade Ogoh-ogoh

    FORUM Keadilan Bali – Ribuan masyarakat Kota Denpasar tumpah ruah memadati kawasan Catus Pata Catur Muka Denpasar menyaksikan Parade Ogoh-ogoh serangkaian upacara pangerupukan sehari menjelang Hari Raya Nyepi, Selasa (21/3).

    Pelaksanaan Parade Ogoh-ogoh ini dipantau Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Ketut Suardana, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Ketua MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudiana serta sejumlah pejabat utama Polda Bali dari Kantor Walikota berdekatan dengan Catus Pata.

    Setelah sempat ditiadakan selama 3 tahun karena pandemi Covid-19, Parade Ogoh-ogoh tahun ini betul-betul menjadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Kota Denpasar. Sejak sore masyarakat tumpah ruah memadati kawasan Catus Pata Catur Muka menjadi titik nol Kota Denpasar dan Pulau Bali. Terlihat puluhan wisatawan asing ikut berdesakan menyaksikan Parade Ogoh-ogoh ini.

    Wali Kota Jaya Negara mengatakan walaupun tiga hari sebelumnya sudah digelar Kesanga Fest diisi dengan Parade Ogoh-ogoh terbaik Kota Denpasar, tidak menyurutkan warga Kota Denpasar datang lagi menyaksikan parade Ogoh-ogoh saat malam pangerupukan. ”Ini betul-betul menyedot perhatian ribuan masyarakat datang lagi menyaksikan Parade Ogoh-ogoh diikut Seka Teruna dan komunitas pemuda lainnya di wilayah Desa Adat Denpasar yang menampilkan berbagai jenis kreasi ogoh-ogoh,” kata Jaya Negara.

    Sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat yang hadir, Pemkot Denpasar menyiapkan nasi jinggo dan air mineral gratis kepada masyarakat. Tampak Wali Kota Jaya Negara sibuk ikut membagi bagikan nasi jinggo dan air mineral kepada masyarakat yang kehausan. Ramainya masyarakat menyaksikan Parade Ogoh-ogoh beberapa orang pingsan karena berdesakan dan kepanasan. Melihat kondisi ini Jaya Negara ikut mengevakuasi dan membantu warga yang pingsan karena kelelahan dan kepanasan akibat berdesakan. Beruntung Pemkot Denpasar sudah menyiapkan puluhan mobil ambulans dan dokter serta petugas medis  melakukan pertolongan.

    Dirut RS Wangaya dokter AA Made Widiyasa ikut sibuk melakukan penanganan.  Bahkan ruang tamu Walikota dijadikan tempat perawatan korban yang pingsan. Sementara petugas keamanan dari Polda Bali,  Polresta Denpasar, TNI,  Dishub Denpasar, dan Satpol PP Denpasar berkolaborasi dengan pecalang dan desa adat menurunkan kekuatan penuh mengawal pelaksana Parade Ogoh-ogoh di Kota Denpasar. Hampir semua desa adat di Kota Denpasar menggelar Parade Ogoh-ogoh di wilayah desa adat masing-masing. Berakhirnya pelaksanan Parade Ogoh-ogoh dapat berjalan tertib dan lancar.