• Mendagri Muhammad Tito Karnavian

    Mendagri Tito Karnavian Minta Kepala Daerah Diminta Perkuat Program Pompanisasi

    FORUMKEADILANBali.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta para kepala daerah di seluruh Indonesia memperkuat program pompanisasi sebagai solusi cepat mengatasi kekeringan panjang saat ini dijalankan Kementerian Pertanian.

    Menurut Tito Karnvian, program tersebut merupakan upaya pemerintah dan juga arahan langsung Presiden Jokowi maupun Presiden terpilih Prabowo Subianto meningkatkan produksi dalam negeri disaat dunia dilanda kekeringan akibat gelombang panas. ”Pompanisasi ini perlu perhatian dari kepala daerah karena tanpa ada political will atau keinginan kuat bersama, kita khawatir nanti programnya tidak berjalan maksimal. Teman-teman kepala dinas nanti didelegasikan lagi agar pompa ini berjalan karena Pak Menteri susah payah mendapatkan anggaran maupun pengadaan pompa tersebut,” ujar Tito dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Senin (15/7).

    Tito Karnavian mengungkapkn masalah pangan terutama beras masalah sangat vital karena berkaitan erat dengan stabilitas politik dan keamanan. Karena itu, mau tidak mau peningkatan produksi harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. ”Kalau menyangkut masalah pangan maka akan berkolerasi dengan kemanan dan angka inflasi, juga stabilitas politik dan keamanan maka selalu pemerintahan menjaga beras. Karena meningkatkan produksi paling urgen saat ini menjaga agar sawah-sawah kecukupan air menjelang kekeringan sudah mulai yaitu pompanisasi,” ucapnya.

    Mengenai hal ini, Tito Karnavian berharap kepala daerah segera melakukan pengecekan langsung terkait pompa yang sudah diberikan Kementan. Apakah sudah berjalan dalam memenuhi kebutuhan air sawah. Dia ingin pompa yang sudah ada ini memiliki manfaat besar bagi kepentingan produksi nasional. ”Tolong segera di follow up dan mengecek langsung agar pompa yang diberikan ini betul-betul dimanfaatkan, dikerjakan dan digunakan. Bila perlu cek langsung di lapangan di mana dipasang sudah jalan apa nggak,” pintanya.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan saat ini fokus kerja harus dijalankan adalah pompanisasi sebagai solusi cepat mengatasi masalah pangan. Ia telah menyiapkan 50 ribu unit pompa yang akan dipasang di seluruh sentra. ”Kami memiliki solusi cepat pompanisasi yang jadi nafas kita 3 bulan ke depan. Pompanisasi ini ada 50 ribu yang harus kita bagikan ke seluruh Indonesia dan itu ujung tombaknya para kepala daerah di seluruh Indonesia. Kalau 75 ribu terpasang, musim kering berikutnya Insyaallah bisa kita atasi,” paparnya.

    Mentan Amran Sulaiman menambahkan saat ini pemerintah telah menargetkan 500 ribu hektare lahan di Pulau Jawa akan diairi pompanisasi. Jika dihitung secara rinci, 500 ribu hektare tersebut mampu menghasilkan 2,5 juta ton gabah dengan rata-rata produksi 5 ton per hektare. 500 ribu ini kalau produksi 5 ton artinya bisa dapat 2,5 juta ton. ”Kita bisa memenuhi produksi ke depan. Karena itu, pompanisasi harus kita atasi ke depan,” jelasnya.