• Menhub Budi Karya Sumadi Tinjau Pelabuhan Sanur, Progres Fisik Capai 96,58 Persen

    FORUM Keadilan Bali – Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi kembali meninjau progres pengerjaan fisik Pelabuhan Laut Sanur di Denpasar, Jumat (7/10).

    Peninjauan tersebut memastikan kualitas dan realisasi fisik sudah sesuai sesuai target. Turut mendampingi Menhub Budi Karya, Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, pejabat utama Kementerian Perhubungan, serta pejabat lainya.

    Satu persatu fasilitas dan bangunan mendapat perhatian. Dari hasil peninjauan, diketahui progres pembangunan fisik Pelabuhan Sanur telah mencapai 96,58 persen. Angka ini mengalami deviasi positif sebesar 4,238 persen dari target sampai dengan minggu ke-95 yakni 92,34 persen. Pembangunan ini ditarget rampung keseluruhan akhir Oktober mendatang.

    Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada awak media menjelaskan, Sanur merupakan sebuah tempat yang legendaris. Hampir sebagian besar orang mengetahui Sanur sehingga konektifitas yang ada di Sanur ini sangat penting dirancang menjadi suatu Hub untuk menghubungkan Bali dengan pulau disekitarnya. ”Kita harapkan dengan tuntas dan beroperasinya Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul mampu menjadi daya dorong kunjungan wisatawan baik secara kualitas dan kuanititas. Selain mampu mendukung pengembangan Kawasan Nusa Penida dan Nusa Ceningan dan tentunya berkemanfaatan bagi masyarakat, terutama UMKM lokal,” katanya.

    Lebih lanjut menhub menjelaskan, selesainya pembangunan Pelabuhan Sanur para wisatawan tidak lagi terganggu dalam hal konektivitas. Tak hanya itu, Pelabuhan Sanur diharapkan mampu menjadi pemantik potensi wisata dan bisa menjadi bagian dari Presidensi G20.

    Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, Pemkot Denpasar menyambut baik realisasi pembangunan Pelabuhan Laut Sanur ini. Ia menyebut keberadaan pelabuhan ini akan mendukung pengembangan pariwisata selain juga sebagai upaya untuk mendukung konektivitas masyarakat dalam transportasi. Mengingat tingginya mobilitas masyarakat dari dan menuju Nusa Penida ataupun Nusa Ceningan. ”Keberadaan pelabuhan ini mendukung upacara adat keagamaan masyarakat atau spiritual. Selain itu, menjadi kebutuhan masyarakat baik Denpasar maupun Nusa Penida, semoga dapat memberikan kemanfaatan, terutama bagi masyarakat umum dan masyarakat sekitar, serta mampu terjaga kualitasnya,” jelasnya

    Lebih lanjut Arya Wibawa menyampaikan ke depan Pemkot Denpasar akan merancang fasilitas penunjang pelabuhan. Sehingga dapat memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat sekitar, UMKM dan pelaku usaha lainya. ”Adanya pengembangan Pelabuhan Sanur kami berharap selesai tepat waktu, berjalan lancar serta tentunya bisa meningkatkan konektifitas dan berkemanfaatan optimal, termasuk penataan UMKM dan industri kreatif sehingga mampu memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat secara umum dan khususnya UMKM dan industri kreatif di pesisir Sanur,” ucap Arya Wibawa.