• Meninggal Dunia Nihil, Kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar 23 Orang

    FORUM Keadilan Bali – Kasus meninggal dunia akibat terpapa Covid-19 di Kota Denpasar nihil. Namun positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 23 orang pada Senin (11/7).

    Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai  mengatakan, data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar diketahui kasus meninggal dunia zero alias nol. Kondisi ini diimbangi penambahan sembuh sebanyak 18 orang.

    Dewa Rai menjelaskan, berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 52.275 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.951 orang  (97,47 persen), meninggal dunia sebanyak 1.107 orang (2,12 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 217 orang (0,41 persen).

    Dewa Rai menjelaskan, masyarakat terpapar Covid-19 di Kota Denpasar terus meningkat dan masih ditemukan kasus penularan baru. Diharapkan masyarakat  tidak boleh kendor merapkan prokes meskipun di ruang terbuka sudah dibebaskan tanpa masker. Namun kebebasan ini tidak boleh abai prokes agar tidak terpapar virus varian baru.  ”Kami minta mayarakat disiplin dan patuh prokes. Bila mengabaikan prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 varian baru akan melonjak terus. Diharapkan semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat taat prokes,” pinta Dewa Rai.

    Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat waspada dan tidak lengah melihat perkembangan kasus Covid-19 varian baru. Menjalankan aktivitas wajib menerapkan rokes agar terhindar dari terpapar virus corona. Saat ini Covid-19 teus naik sehingga masyarakat mawas diri. Apalagi di ruang terbukan tanpa memakai maskertidak boleh lengah dan menganggap virus corona sudah hilang. ”Kami berharap masyarakat tidak gegabah atas penularan virus corona varian baru itu,’’ ucapnya.

    Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya  memerangi Covid-19 guna memutus rantai penulran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Apalagi sudah diberi kebebasan di ruang terbukan tanpa masker asalnya masyarakat tetap disiplin prokes.

    Dia mengungkapkan, pemerintah gencar realisasi vaksinasi ketiga atau booster menyasar masyarakat dan anak-anak.  ”Kami minta masyarakat tetap disiplin prokes meskipun kasus Covid-19 sudah menurun tajam,’’ terang Dewa Rai.  

    Mencegah sekaligus menekan angka kematian akibat terpapar Covid-19, Dewa Rai mengimbau, masyarakat tetap hati-hati dan disiplin prokes. Hindari kerumunan, pakai masker, mencuci tangan, kurangi mobilitas untuk mencegah kaster baru. “Pandemi Covid-19 masih berlangsung namun tidak seperti dulu dan sdah melandai, sehingga masyarakat harus tetap waspada,’’ tandasnya.