• Meninggal Dunia Satu Orang, Kasus Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah 48 Orang

    FORUM Keadilan Bali – Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar terus bertambah. Meski demikian, kasus positif masih terjadi. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar, Kamis (17/11) diketahui kasus meninggal dunia bertambah satu orang. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh 33 orang. Sementara itu, kasus positif  bertambah sebanyak 48 orang.

    Data secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 55.244 kasus, angka kesembuhan pasien mencapai angka 53.758 orang  (97,31 persen), meninggal dunia sebanyak 1.133 orang (2,05 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 353 orang (0,64 persen).

    ”Kami mengajak masyarakat disiplin dan taat protokol kesehatan (prokes). Jika abai prokes dikhawatirkan kasus Covid-19 di Denpasar kembali meningkat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

    Dewa Rai menjelaskan, penularan Covid-19 di Kota Denpasar pluktuasi seiring tingkat disiplin masyarakat menerapkan prokes kembali turun. Karena itu, masyarakat dan pelaku usaha diharapkan tetap waspada dengan dibebaskan diruang terbuka tanpa masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus tetap taat prokes agar tehindar penularan virus varian baru.

    Dewa Rai mengimbau seluruh elemen masyarakat tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan waspada meskipun kasus perkembangan Covid-19 teus melandai. Menjalankan aktivitas wajib menerapkan prokes dengan  mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka sudah dibebaskan tanpa masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes. ”Kami minta masyarakat tidak boleh gegabah dan lengah karena penularan virus corona varian baru terus terjadi,’’ pintanya.

    Dia mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas Covid-19 melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.

    Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi  menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas.  ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona,’’ tandasnya.