• ”Menyapa dan Berbagi”, Ny. Putri Koster Sambangi Dua Kecamatan di Kabupaten Tabanan

    FORUM Keadilan Bali – Setelah minggu lalu mengunjungi warga Nusa Penida, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster di penghujung tahun 2022 melanjutkan kunjungan kerja dirangkaikan ”Menyapa dan Berbagi” di Kabupaten Tabanan, Sabtu (24/12).

    Dua lokasi yang dikunjungi adalah Desa Angseri, Kecamatan Baturiti dan Desa Buruan, Kecamatan Penebel. Kunjungan kerja ini salah satu program aksi sosial digerakkan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali sebagai perpanjangan tangan Tim Penggerak PKK Pusat diteruskan secara sinergi bersama Tim Penggerak PKK kabupaten, kecamatan, desa hingga banjar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sekaligus memastikan kondisi masyarakat di lapangan, terutama yang lanjut usia, bayi dan anak-anak, ibu hamil dan difabel dalam keadaan sehat.

    KUNJUNGI TABANAN – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster di penghujung tahun 2022 melanjutkan kunjungan kerja dirangkaikan ”Menyapa dan Berbagi” di Kabupaten Tabanan, Sabtu (24/12).

    Kegiatan ini selain diisi sosialisasi, bercengkerama langsung dengan warga dilengkapi penyaluran bantuan sosial masing-masing kepada ibu hamil, bayi atau anak gizi buruk, penyandang difabel, lanjut usia dan kader PKK. Bantuan sosial diserahkan kepada masing-masing warga yang berhak menerima 20 kg beras, satu krat telur, dua liter minyak goreng dan susu. Di samping itu, diserahkan 100 pohon tanaman durian, manggis, cempaka dan sandat serta 300 bibit pohon cabai. Nyonya Putri Koster saat kunjungan kerja didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali, Direktur Rumah Sakit Mata Bali Mandara dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali. Selain pejabat Provinsi mendampingi, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali juga didampingi segenap jajaran OPD Kabupaten Tabanan.

    Ny. Putri Koster menitipkan pesan kepada orangtua menjaga putra-putri mereka agar tumbuh sehat dengan tingkat kematangan dan kecerdasan yang baik. ”Mari kita kawal pertumbuhan dan perkembangan anak-anak agar jangan sampai kekurangan vitamin dan gizi di masa pertumbuhan emas mereka,” ujarnya.

    Lebih lanjut Ny. Putri Koster minta orang tua mengawasi aktivitas anak-anak agar membatasi penggunaan handphone, terutama anak-anak berusia di bawah 5 tahun. ”Penggunaan handphone sejak dini akan mempengaruhi perkembangan mental anak. Kita takut mereka mencerna informasi menjerumuskan dan mendapat  pengaruh buruk dari perkembangan teknologi informasi yang tidak terkendali (apabila diluar pengawasan,red),’’ ucapnya.

    Dia berharap buatkan pola dan pemahaman bahwa handphone adalah alat komunikasi hanya boleh dipegang orang tua atau orang dewasa. Selain itu, radiasi sinar ultraviolet pada handphone sangat cepat merusak mata anak-anak, dan memberikan dampak buruk pada kesehatan jari-jari tangan mereka.

    Kunjungan kerja dilakukan di penghujung tahun ini juga digunakan menyampaikan kepada kader PKK untuk menyampaikan sekaligus meneruskan informasi terhadap warga lingkungan  turut mensosialisasikan kepada anak-anaknya. Terutama perempuan untuk tidak menikah di usia dini (belum matang). Karena organ tubuh khususnya rahim belum kuat akan mengganggu pertumbuhan janin. Hal ini akan menyebabkan janin terganggu dan berpotensi lahir kurang sempurna.

    Selain terkait bayi, remaja dan ibu hamil, Ny. Putri Koster menanamkan kesadaran yang masih memiliki orang tua agar orang tua mereka dijaga dengan baik layaknya saat mereka menjaga dan merawat hingga seperti saat ini, membesarkan dan mendidik dari kecil. ”Saya meminta kepada semua tidak memiliki pemikiran untuk menitipkan orang tua di panti jompo. Mengabdilah semasih orang tua kita ada di dunia,” tegas Ny. Putri Koster.