• Monitoring  Pembangunan Fisik TPST Tahura dan Padangsambian, Wawali Arya Wibawa Minta Selesai Sesuai Target

    FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa memonitoring pengerjaan pembangunan fisik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Tahura dan TPST Padang Sambian sekaligus meninjau pembangunan jembatan yang menghubungkan Terminal Kargo menuju TPST Padangsambian Kaja dan SMPN 15 Denpasar, Jumat (16/9).

    Wawali Arya Wibawa didampingi Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Kadis DLHK IB Putra Wirabawa, Kabag Adbang Gde Cipta Sudewa, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai bersama Tim Kota Denpasar beserta unsur terkait lainya, mengatakan TPST Tahura pengerjaannya sedikit molor dari target  yang ditetapkan. Molornya pengerjaan tersebut akibat terkendala pengerjaan struktur pondasi karena berada di atas tumpukan sampah plastik tertimbun selama bertahun-tahun.

    Arya Wibawa menjelaskan dari tiga TPST dibangun di Kota Denpasar, hanya satu TPST progresnya paling rendah yakni TPST Tahura. Kendala yang dialami pengerjaan proyek tersebut karena terkendala dasar bangunan menyulitkan pengerjaan. Dasar bangunan atau pondasi tersebut sebagian besar sampah plastik sehingga perlu dilakukan penimbunan dan pembetonan kembali agar struktur pondasi lebih padat. ”Kami memantau pembangunan TPST memastikan agar pekerjaan sesuai target yang ditetapkan. Kalau ada pekejaan molor agar bisa dikejar sesuai target waktu yang ditentukan,” kata Arya Wibawa.

    kata Arya Wibawa meminta adanya jembatan timbang truk sampah yang masuk ke kawasan TPST  Tahura ang digunakan menimbang sampah yang masuk. Hal itu menjadi pembahasan kembali agar masalah terebut bisa teratasi sebelum selesai kontrak.

    Arya Wibawa mengungkapkan, pihaknya akan memanggil dan merapatkan rekanan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar bisa segera diselesaikan. Belum masuk jembatan untuk sampah TPA akan digunakan menimbang sampah masuk ke TPST Tahura Suwung. ”Kami akan memanggil dan rapatkan kembali masalah tersebut,” ujarnya.

    Lebih lanjut Arya Wibawa menjelaskan pembangunan SMPN 15 berdampingan dengan TPST Padangsambian akan dibuat sebaik mungkin agar para siswa tidak terganggu saat pembelajaran. Hal itu komitmennya dan tahun ajaran baru 2023 sudah bisa mulai dipergunakan. Pemkot Denpasar melalui Dinas PUPR telah membangun jembatan menghubungkan Terminal Kargo menuju TPST dan SMPN 15. Adanya jembatan ini, maka alur lalu lintas menuju TPST maupun SMPN 15 akan melalui jembatan tersebut. Namun alur siswa ke sekolah atas usulan Perbekel  Padangsambian Kaja tetap bisa menggunakan jalur dari Jalan Kebo Iwa. Karena beberapa siswa lebih dekat  akses masuk dari Jalan Kebo Iwa. TPST Padangsambian pengerjaan sudah sesuai target.

    Agus Arya Wibawa berharap penyelesaian proyek bisa dipercepat. Kalau hanya berpatokan pada jadwal dikhawatirkan operasional TPST akan terganggu. Progres molor dari target, namun pihak rekanan memastikan penyelesian TPST sesuai target akhir September 2022.  ”Kalau bisa dilakukan percepatan, diharapkan selesai di sesuai target,” harap Kadek Agus.

    Hal senada juga disampaikan Kabag Adbang Gde Cipta  Sudewa. Menurutnya, penggarapan proyek terus dimaksimalkan sehingga tidak jauh dari target. Kualitas bangunan juga menjadi prioritas demi kebaikan bersama jangka panjang.

    Sementara proyek jembatan dianggarkan pada APBD Induk 2022 dengan pagu Rp 3,5 miliar. Namun, setelah proses lelang, nilainya menjadi Rp 2,7 miliar.

    Pelaksana proyek CV Lancar Mulya Buana mulai bekerja sejak 16 Juni 2022 dengan waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender.  Sedangkan konsultan pengawas PT Mitra Tri Sakti. Saat ini, progres pengerjaan jembatan tersebut mencapai 27 persen dari rencana 17 persen. Artinya, ada deviasi positif sebesar 10 persen.