FORUMKeadilanbali.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar mulai pengerjaan fisik proses pembangunan Jembatan Tukad Badung tahap di Desa Pemogan, Denpasar Selatan ditinjau Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Rabu (12/6).
Walikota Jaya Negara didampingi Kadis PUPR Kota Denpasar A.A Ngurah Bagus Airawata, Kabid Sumber Daya Air DPUPR Ida Ayu Trisuci, Perbekel Desa Pemogan I Made Suwirya, dan Bendesa Adat Pemogan A.A Ketut Arya Adnyana.
Walikota Jaya Negara menjelaskan pembangunan jembatan Tukad Badung menghubungkan Jalan Pulau Enggano I dengan Jalan Batanta merupakan aspirasi masyarakat setempat. Selain merupakan akses transportasi sehari-hari bagi masyarakat, jembatan ini merupakan akses vital bagi kegiatan keagamaan masyarakat setempat.
Jaya Negara mengingatkan kontraktor pelaksana, konsultan pengawas dan konsultan perencana bekerja dengan baik. Mengingat target waktu dapat menghasilkan infrastruktur berkualitas bagi masyarakat.
Jaya Negara mengaku komitmen mendukung terciptanya infrastruktur berkualitas di Kota Denpasar. Namun realisasinya sesuai skala prioritas serta urgensi di lapangan. Secara bertahap infrastruktur di Kota Denpasar dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. ”Kami berkomitmen mewujudkan infrastruktur baik, dan kami memastikan tahapan awal berjalan baik. Seluruh tahapan proyek bisa terlaksana dengan baik dan selesai tepat waktu, tepat mutu, sehingga sesuai harapan masyarakat dapat dimanfaatkan dengan baik, termasuk untuk transportasi dan kegiatan keagamaan,” ucap Jaya Negara.
Bendesa Adat Pemogan A.A Ketut Arya Adnyana mengaku bersyukur direalisasikannya pembangunan jembatan. Selain menjadi pendukung kemudahan transportasi, jembatan ini sangat penting bagi masyarakat Desa Pemogan. Mengingat jembatan tersebut merupakan akses menuju Setra Desa Adat Pemogan berlokasi di Jalan Pulau Batanta. Jembatan ini berfungsi sebagai penghubung saat Ida Bhatara Sesuhunan Desa Adat Pemogan Nyatur Desa atau Melancaran pada Sasih Kaenem. ”Kami sampaikan jembatan ini merupakan akses penting menuju setra. Setiap ada upacara ngaben, iring-iringan pasti melewati jembatan ini, termasuk saat Ida Bhatara Nyatur Desa lewat jembatan ini. APalagi kondisi fisik jembatan lama mulai goyang saat dilewati. Terima kasih kepada Pak Walikota beserta jajarannya atas realisasi pembangunan jembatan ini,” ujarnya.
Kadis PUPR Kota Denpasar A.A Ngurah Bagus Airawata mengatakan pembangunan Jembatan Tukad Badung menuju Setra Desa Adat Pemogan dikerjakan CV. Wulan Jaya sebagai kontraktor pelaksana dengan nilai kontrak Rp7 miliar lebih. Pengerjaan fisik pembangunan jembatan akan dilaksanakan selama 210 hari kalender. ”Selain lebih kokoh, jembatan ini dirancang lebih lebar dari semula. Semoga dapat selesai tepat waktu dan berkualitas sehingga dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” paparnya. (pas)