FORUM Keadilan Bali – Penyusunan RKPD Kabupaten Badung tahun 2024, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten di Kecamatan tahun 2023 terpusat di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Senin (6/2).
Sekda Adi Arnawa dalam direktifnya menyampaikan, isu ancaman terjadi resesi ekonomi global akibat adanya krisis pangan dan krisis energi, disikapi Pemerintah Kabupaten Badung dengan mengambil strategi dan arah kebijakan melalui upaya percepatan transformasi ekonomi dan investasi daerah mewujudkan peningkatan stabilitas perekonomian dan daya saing daerah. ”Sejalan arahan pimpinan/Bapak Bupati, percepatan transformasi ekonomi secara bertahap dan berkelanjutan lebih menitikberatkan pada pembangunan bidang pertanian dan UMKM tanpa meninggalkan pariwisata perlu dilaksanakan Kabupaten Badung, dalam peningkatan stabilitas perekonomian dan daya saing daerah,” ujarnya.
Sekda Adi Arnawa menyatakan Kabupaten Badung membuka seluas-luasnya peluang investasi terutama di bidang pertanian dan UMKM dengan penyederhanaan dan pemberian kemudahan perizinan terkait investasi. Selain peningkatan infrastruktur mendukung kelancaran investasi.
Mengantisipasi krisis pangan yang memberikan dampak dimensional berujung pada inflasi atas perintah Bupati Giri Prasta, lanjut Adi Arnawa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kadis Pertanian, di tahun 2023 sebagai langkah riil Badung akan mencoba membuat produksi beras sendiri gabahnya dari petani Badung sendiri. ”Kita jangan menggantungkan kebutuhan perut kepada daerah lain dan ini berbahaya. Padahal kita punya potensi dan lahan memadai dan adanya kebijakan penguatan ekosistem di bidang pertanian secara holistic,’’ ucapnya.
Adi Arnwa mengungkapkan, pihaknya ingin ekonomi Badung sustainable tidak hanya bergantung pada pariwisata. Tata kelola ini harus dilakukan secara bersama-sama, terlebih Bapak Bupati sudah merancang insentif bagi para petani agar ada satu kebanggaan menjadi petani di Badung. ”Kita harus merealisasikan visi pimpinan kita yaitu Melanjutkan Kebahagiaan Masyarakat Badung Melalui Pembangunan Yang Berlandaskan Tri Hita Karan,” tegasnya.
Di sisi lain menjaga kenyamanan wisatawan selama liburan di Kabupaten Badung, Sekda Adi Arnawa mengungkapkan, Badung komit ingin mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Kuta Selatan dan Canggu. ”Dinas PUPR saya minta melakukan pemetaan guna mengantisipasi kemacetan. Karena pariwisata itu harus nyaman. Semoga di tahun 2023 sesuai petunjuk Bapak Bupati jalan lingkar selatan bisa kita eksekusi dan memecah kemacetan Canggu kita sudah siapkan anggaran Rp 100 miliar lebih,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Badung Made Wira Darmajaya menyampaikan tujuan pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan sebagai media penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan kegiatan prioritas pemerintah desa/kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah di kecamatan. Penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan mencakup usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan tertuang dalam daftar usulan desa/kelurahan yang akan menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan harus sesuai sasaran dan prioritas pembangunan. “Setelah acara pembukaan ini akan dilanjutkan Musrenbang di masing-masing Kecamatan dari tanggal 8-17 Februari. Melalui tema Percepatan Transformasi Ekonomi dan Investasi Daerah Dalam Rangka Peningkatan Stabilitas Perekonomian dan Daya Saing Daerah, maka setiap usulan kegiatan masyarakat hasil kesepakatan peserta Musrenbang Kecamatan akan diprioritaskan secara optimal untuk mendapatkan alokasi anggaran yang proporsional pada tahun 2024,” ujarnya.