FORUM Keadilan Bali – Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara memberikan pembekalan kepada puluhan calon Bunda Literasi tingkat Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar, di Gedung Wanita Santi Graha Denpasar, Jumat (23/9).
Ny. Antari Jaya Negara didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana mengajak peserta yang hampir semuanya wanita belajar dan mendalami dengan baik soal literasi. ”Mari bersama sama kita belajar mengenai literasi itu apa dan bagaimana cara kita membiasakan kegiatan di masyarakat. Literasi kini tidak lagi hanya sebatas membaca, namun ada kegiatan seperti mendongeng dan membacakan cerita untuk anak,” katanya.
Dia meyakini keterlibatan ibu-ibu di desa/kelurahan akan bisa menyentuh langsung masyarakat, sehingga kegiatan literasi lebih mudah dilakukan dan cepat terserap. ”Kgiatan literasi bukan hal baru, selama ini berdekatan dengan kegiatan Pokja 2 di TP PKK. Adanya Bunda Literasi di desa/kelurahan akan menjadi lebih spesifik dalam hal literasi bagi masyarakat,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana mengatakan kegiatan literasi tidak hanya sebatas membaca saja. Diharapkan bisa menjadi acuan dan dasar dalam menghasilkan atau memproduksi sesuatu. ”Ini yang disebut sebagai literasi berbasis inklusi,” kata Sidarsana.
Sosialisasi dan pembekalan itu menghadirkan para pegiat literasi selama ini turut berkecimpung dan aktif dalam kegiatan literasi, yakni Debby Lukito Goeyardi dan Dr. Luh Kadek Budi Martini. Para peserta membekali dengan teori serta praktek bagaimana membacakan cerita untuk anak-anak dan materi mengenai public speaking dan personal branding.