FORUMKeadilanbali.com – Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara membuka pelatihan banten otonan di Banjar Tegal Kuwalon, Desa Sumerta Kaja, Denpasar Timur, Sabtu (19/4).
Minta karma banjar setempat menginguti pelatihan membuat banten otonan sangat tinggi, khususnya wanita Hindu untuk mengetahui makna dan cara membuat banten sesuai sastra agama. Hal ini terbukti pelatihan membuat banten otonan sangat antusias .
Ny. Antari Jaya Negara mengatakan pelatihan membuat banten otonan dilaksanakan berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman wanita Hindu mengenai makna dan filosofi upakara yang terkandung dalam sarana upakara.
Menurut Ny. Antari Jaya Negara, pelatihan membuat banten otonan karena banten tersebut diperlukan setiap 6 bulan sekali untuk memperingati hari kelahiran. ”Wanita Hindu harus bisa membuat banten otonan sesuai sastra agama serta dapat mengetahui filosofi dari banten itu sendiri,” jelasnya.
Salah satu narasumber Ni Wayan Sukerti mengemukakan pelatihan ini diberi pembinaan mulai dari cara matuasan, merangkai janur, dan matanding sesuai sastra Agama Hindu. Selain itu, ibu-ibu rumah tangga paling tidak mengetahui dan bisa membuat banten otonan untuk anggota keluarga di rumah.
Dia menjelaskan pelatihan membuat banten otonan meningkatkan pemahaman krama agar bisa membuat sesuai sastra, dan memperkenalkan membuat banten tidak rumit, terutama bagi pemula. ”Melalui pelatihan ini diharapkam warga dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam membuat banten otonan tidak lepas dari sastra Agama Hindu,” harapnya.
Sementara salah satu peserta pelatihan, Ni Wayan Rempi mengatakan kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman dalam membuat banten. Sebagai umat beragama dapat memahami makna dan cara pembuatan banten otonan sesuai dengan pedoman yang ada. ”Kami ucapkan terima kasih kepada WHDI dan Pemkot Denpasar telah memfasilitasi pelatihan membuat banten. Ini sangat dirasakan manfaatnya khususnya kami sebagai wanita beragama Hindu,” ucapnya. (pas)