FORUMKEADILANBali.com – Bunda PAUD Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara menerima studi tiru Bunda PAUD Kota Samarinda Ny.Hj. Rinda Wahyuni Andi Harun sekaligus meninjau TK Tunas Harapan Denpasar, Rabu (24/7).
Kunjungan dikemas dalam studi tiru dilaksanakan guna mengetahui dan mempelajari TK Tunas Harapan sebagai sekolah swasta dapat memberikan layanan biaya sekolah gratis bagi pendidikan anak usia dini. Hadir mendampingi Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Istri Wakil Walikota Samarinda Hj. Herli Warsita Rusmadi, Kepala Sekolah TK, dan pihak terkait lainnya.
Bunda PAUD Kota Samarinda Ny.Hj. Rinda Wahyuni Andi Harun menyampaikan tertarik dan mengapresiasi keberadan TK Tunas Harapan, dan ingin mempelajari tata cara pengelolaan sekolah tersebut. Apalagi TK Tunas Harapan merupakan sekolah penggerak telah lolos uji kompetensi pada angkatan l tahun 2021. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada Bunda PAUD Kota Denpasar beserta jajaran telah memberikan kesempatan datang. Keberadaan sekolah ini telah menginspirasi kami datang dan mempelajari tata kelola pelayanan pendidikan,’ katanya.
Ny. Hj. Rinda Andi Harun berharap studi tiru ini akan membawa manfaat dan pengalaman bagi Pokja Bunda PAUD Kota Samarinda. Merealisasi PAUD HI berkualitas diperlukan kesiapan penyelenggara pendidikan mumpuni.
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara mengatakan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di Kota Denpasar berbagai program telah dilaksanakan. Dari sisi guru atau pengajar rutin diikutsertakan pelatihan, sosialisasi dan advokasi seputar transisi PAUD SD yang menyenangkan. ”Membentuk layanan pendidikan yang baik dan berkualitas, diperlukan pendidik dan lingkungan sekolah yang baik. Keberadaan TK Tunas Harapan di Denpasar merupakan kebanggaan bagi kami, sebagai salah satu layanan pendidikan gratis namun memiliki fasilitas baik sebagai penunjang pengajaran,’’ ujarnya.
Kepala Sekolah TK Tunas Harapan Vonny Wijaya menjelaskan sekolah bernaung di bawah Yayasan Manorah Abadi memiliki dua kelompok pembelajaran, yakni kelas TK A dan kelas TK B masing masing berada di ruang kelas ber AC. Semua siswa masuk sekolah tidak dipungut biaya alias gratis. ”Proses pembelajaran kami banyak memanfaatkan barang limbah yang telah dibersihkan untuk media pembelajaran, baik motorik ataupun kinestetik,’’ katanya. (pas)