FORUM Keadilan Bali – Bunda Literasi Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara kembali mendongeng bahasa Bali (masatua Bali) bersama siswa-siswi SDN 14 Dangin Puri disiarkan di Radio Publik Kota Denpasar (RPKD), Rabu ( 27/9).
Ny. Antari Jaya Negara menyampaikan pentingnya mendongeng dalam bahasa Bali sebagai salah satu langkah implementasi pembelajaran bahasa Bali dan bentuk pelestarian budaya Bali. Mendongeng bahasa Bali menjadi metode menyenangkan mengajarkan budaya dan bahasa Bali kepada anak-anak.
Dia mengungkapkan, program mendongeng hasil kerjasama antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota dengan penyuluh bahasa Bali Provinsi Bali ditugaskan di Kota Denpasar. Program ini mendukung implementasi pelestarian sastra Bali. ”Mendongeng melalui media radio cara efektif mencapai lebih banyak anak-anak dan memperkenalkan warisan budaya Bali,” ucapnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana menjelaskan program masatua Bali salah satu langkah konkret mewujudkan komitmen penerapan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Program ini fokus pelestarian sastra Bali kaya akan nilai budaya dan sejarah.
Melalui siaran radio program mendogeng bahasa Bali, kata Sudarsana, memberikan inspirasi kepada orang tua merangsang kreativitas anak-anak belajar dan memahami bahasa Bali serta warisan budaya. ”Kami harapkan program ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi pendidikan bernilai tinggi bagi generasi muda menjaga dan menghargai budaya Bali kaya dan berharga,” ujarnya.
Kepala SDN 14 Dangin Puri, Ni Luh Sriwati mengaku senang ada kerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar dengan penyuluh bahasa Bali. Sehingga anak-anak mendapatkan bimbingan pembelajaran bahasa Bali seperti masatua maupun menyurat. ”Kami mengucapkan terima kasih pustaka dan penyuluh bahasa Bali,” ucapanya.