FORUM Keadilan Bali – Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara melepas pawai ogoh-Ogoh TK-PAUD se-Kecamatan Denpasar Selatan (Densel) digelar Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) – PGRI Kota Denpasar di Lapangan Arga Soka, Pegok, Selasa (14/3).
Kegiatan ini merupakan upaya mengenalkan budaya kepada anak-anak, sehingga mampu menjadi pemantik kreativitas sejak dini. Sejak pagi anak-anak merupakan siswa TK-PAUD se-Kecamatan Densel semangat mengikuti pawai. Setelah dilepas serluruh peserta mengarak ogoh-ogoh mengelilingi lapangan lengkap dengan gambelan dan iring-iringan pawai ogoh-ogoh. Anak-anak TK-PAUD ini membawa berbagai jenis ogoh-ogoh mulai dari bentuk celuluk, garuda, maupun naga.
Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara memberikan apresiasi atas semangat anak-anak TK-PAUD se-Kecamatan Densel mengikuti pawai ogoh-ogoh. Ini merupakan rangkaian menyambut Hari Suci Nyepi Caka 1945 tahun 2023. “Kita bisa melihat adik-adik semangat mengikuti parade ogoh-ogoh. Ajang ini merupakan salah satu program pembelajaran pengembangan kreativitas dengan konsep kebersamaan dan gotong royong, seperti spirit Kota Denpasar Vasudhaiva Kutumbhakam,” ujarnya.
Ny. Antari Jaya Negara mengungkapkan momentum seperti ini bentuk pelestarian budaya nyata dan sangat baik. Secara langsung mengenalkan budaya dan tradisi bagi anak-anak. Terlebih lagi keterlibatan anak-anak dalam proses pembuatan sampai pengarakannya. lambat laun kreativitas terus terasah dan berkembang saat dewasa nanti. ”Tidak hanya seka teruna, anak-anak TK-PAUD antusias mengikuti pawai ogoh-Ogoh. Sangat baik untuk mengenalkan adat, budaya dan tradisi, serta menjadi pemantik kreativitas yang mendukung keberadaan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju,” ucapnya.
Dia menambahkan, parade ogoh-ogoh ajang rekreasi untuk menumbuhkembangan kecintaan anak-anak terhadap seni, tradisi, dan budaya Bali.
Sementara itu, Ketua Panitia Pawai Ogoh-ogoh TK-PAUD di Denpasar Selatan, Ni Gusti Ketut Dina Novena mengatakan kegiatan ini menyambut Nyepi Saka 1945 tahun 2023. Sebanyak 9 peserta masing-masing membawa ogoh-ogoh turut mengikuti kegiatan ini. “Kami ingin mengenalkan budaya pada anak-anak sejak dini,” katanya.
Dia menjelaskan dari pawai ini akan dipilih 3 ogoh-ogoh dari masing-masing kecamatan di Denpasar. Mereka akan ikut pawai atau parade di Lapangan Puputan Badung pada 18 Maret 2023.
Ketua IGTKI – PGRI Kota Denpasar, Nyoman Puspitawati Yasa sebelumnya parade ogoh-ogoh sudah dilakukan 19 Gugus TK dan PAUD dari Kecamatan Denbar dan Denut sebanyak 20 ogoh-ogoh diarak. Pada 16 Maret nanti akan digelar untuk Denpasar Timur. “Penilaian ogoh ogoh kami memiliki beberapa kriteria. Antara lain keunikan tema, teknik konstruksi, komposisi yang digunakan, ekspresi dan juga proporsi. Selain itu, aksesoris, harmoni warna, kreativitas dan juga penampilan saat parade menjadi unsur yang kami nilai juga,” paparnya.