FORUM Keadilan Bali – Mendongeng bahasa Bali (masatua Bali) saat ini bisa dijadikan salah satu langkah implementasi pembelajaran bahasa Bali sekaligus pelestarian budaya Bali.
Hal ini disampaikan Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara usai kegiatan masatua Bali bersama siswa SD Negeri 14 Dangin Puri disiarkan di Radio Publik Kota Denpasar (RPKD), Kamis (21/9).
”Sebagai orang tua dan tenaga pendidik, kita memerlukan banyak metode pembelajaran dan pengajaran menyenangkan, terutama budaya dan bahasa Bali kepada anak-anak. Salah satunya melalui media radio seperti ini,” kata Ny. Antari Jaya Negara.
Sebagai salah satu media masih eksis dan berkembang hingga saat ini, lanjut Ny. Antari Jaya Negara, radio sarana edukatif yang efektif bagi masyarakat luas khususnya anak-anak. Kegiatan masatua Bali merupakan program kolaborasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar dan jajaran penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana mengatakan, program masatua Bali salah satu langkah mewujudkan komitmen implementasi program transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial yang fokus pelestarian budaya, bahasa dan sastra Bali. ”Kita harapkan kegiatan masatua Bali melalui radio dapat memberikan inspirasi guna memacu kreativitas para orang tua dalam memberikan pengajaran kepada anak-anak,’’ katanya.