FORUM Keadilan Bali – Wakil Ketua K3S Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menyalurkan paket bantuan kepada perempuan rawan ekonomi di Gedung Wanita Santi Graha, Selasa (7/11).
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, dan anggota Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Ani Agustini Suteja Kumara meninjau pelaksanaan sekolah keluarga harapan diikuti 88 orang dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Denpasar. Kegiatan ini diinisiasi untuk memfasilitasi pengembangan bantuan ekonomi bagi para warga tersebut.
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengemukakan PKH merupakan salah satu upaya baik memberikan pelayanan sosial, yakni kesehatan, pendidikan, pangan, dan gizi termasuk menghilangkan kesenjangan dan keterasingan sosial selama ini melekat pada masyarakat kurang mampu. ”Melalui pelaksanaan sekolah program keluarga harapan, kami harapkan setelah kegiatan-kegiatan ini dapat membangkitkan naluri kreativitas menuju Denpasar Maju,” katanya.
Selain meninjau sekolah kluarga harapan, Ny. Ayu Kristi berkesempatan menyerahkan secara simbolis paket bantuan kepada perempuan rawan sosial ekonomi yang juga merupakan perempuan single-parent di keluarganya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati menyampaikan PKH merupakan program memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM, serta meningkatkan kesejahteraan dari kelompok rentan ekonomi. ”Pemerintah Kota Denpasar terus mengupayakan kreativitas dan inovasi agar dapat membawa KPM PKH untuk bangkit dan berdaya guna tinggi,” katanya.
Laxmy Saraswati menambahkan, paket bantuan yang diberikan bagi para perempuan ini adalah program CSR bantuan dari Yayasan Bina Ilmu, Indonesia Power dan Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Bali. Terdapat 315 orang perempuan rawan sosial ekonomi di Kota Denpasar. ”Ini diberikan paket bantuan. Perempuan ini single parent, sekaligus tulang punggung dalam keluarga,” pungkas Laxmy Saraswati.