FORUMKEADILANBali.com – Tren pergerakan jumlah penumpang dan pesawat terus tumbuh, terutama momen libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru 2024/2025) diantisipasi PT Angkasa Pura Indonesia melalui revitalisasi dan optimalisasi berhasil mengurai kepadatan musim libur Nataru.
Ditemui saat penutupan Posko Nataru, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, pihaknya sudah memprediksi selama libur Natal dan tahun baru akan terjadi lonjakan penumpang cukup signifikan. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya terjadi antrian dan kepadatan di beberapa titik pelayanan. ”Kami upayakan pekerjaan optimalisasi fasilitas, terutama yang krusial atau bersentuhan langsung pelayanan kepada penumpang diselesaikan sebelum masuk masa liburan,” ungkap Syaugi, Selasa (7/1/2025).
Syaugi menjelaskan program revitalisasi atau optimalisasi dilakukan Bandara I Gusti Ngurah Rai meliputi pengaturan dan perluasan area sisi darat (landside), redesign dan relayout terminal, khususnya yang menjadi critical area pelayanan penumpang, dan menerapkan operasional bandara yang berbasis teknologi. Pekerjaan revitalisasi atau optimalisasi menjadi prioritas antara lain memperluas area dan penambahan 4 lajur pemeriksaan penumpang atau Security Check Point (SCP), baik di terminal domestik dan terminal internasional masing-masing dilengkapi tambahan mesin x-ray. ”Dari data yang kami miliki, selama 19 hari Posko Nataru sejak tanggal 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 kami melayani 1.372.030 penumpang terbagi atas 592.937 penumpang domestik dan 779.093 penumpang internasional. Dibandingkan Nataru tahun lalu sebanyak 1,2 juta penumpang maka terjadi kenaikan 8 persen. Jika dihitung rata-rata, selama Posko, kami melayani 72 ribu penumpang per hari atau di atas pelayanan periode normal yaitu 65 hingga 67 ribu penumpang harian,” ujar Syaugi
Trafik penerbangan, menurut Syaugi, terjadi peningkatan yakni 3 persen, di mana periode Nataru sebelumnya terdapat 7.948 pergerakan pesawat, menjadi 8.148 pergerakan pesawat di Nataru tahun ini. Perbandingan jumlah penerbangan domestik dan internasional tidak terlalu jauh berbeda, yaitu 4.032 rute domestik dan sisanya 4.116 merupakan rute penerbangan internasional.
Selama Posko Nataru, lanjut Syaugi, pihaknya mencatat realisasi pengajuan extra flight 83 persen atau dari total pengajuan 528 flight, sebanyak 436 flight terrealisasi. Rute extra flight dengan jumlah frekuensi penerbangan terbanyak adalah rute Jakarta (Cengkareng) 283 penerbangan. Posisi kedua tujuan Surabaya total 95 penerbangan, dan tertinggi ketiga rute Lombok yaitu 29 penerbangan. ”Kami bersyukur di saat terjadi peningkatan trafik, baik penumpang maupun pesawat, kualitas layanan dapat diberikan dengan maksimal, baik, dan lancar. Walau terjadi kepadatan karena periode peak season akhir tahun, tetapi tidak sampai menyebabkan antrian panjang yang mengganggu operasional bandara. Selama periode Nataru juga tidak terjadi peristiwa ireguler meski di tengah cuaca ekstrim yang sedang terjadi di Bali. Hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan semua pihak yakni stakeholder bandara yang bersama-sama menyukseskan layanan angkutan udara periode Nataru ini,’’ imbuhnya.
Selain optimalisasi fasilitas pada area terminal, kata Syaugi, peningkatan produktivitas pelayanan juga dilakukan pada area landside. Menyelesaikan permasalahan kepadatan lalu lintas kendaraan di dalam bandara, PT Angkasa Pura Indonesia melakukan banyak pembenahan. ”Lebih dari 90 persen area landside kami tata ulang, termasuk pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) untuk mengatasi kondisi sebelumnya yaitu crossing atau persimpangan antara penumpang dan kendaraan. Dengan hadirnya JPO aktivitas perjalanan penumpang lebih nyaman dan aman serta kendaraan penjemput juga menjadi lebih tertata,” jelas Syaugi.
Dia mengungkapkan kepadatan kendaraan di dalam bandara pada masa libur akhir tahun telah diantisipasi dengan menambah akses kendaraan yang sebelumnya 2 lajur menjadi 4 lajur. Pelebaran jalan arah keberangkatan dan kedatangan domestik, perluasan akses jalan di jalur gerbang masuk maupun keluar bandara, penataan alur kendaraan menuju gedung parkir internasional, pembuatan shelter pada area penjemputan penumpang (pick-up zone) semuanya sudah selesai dikerjakan. Berdasarkan rekapitulasi lalu lintas kendaraan selama musim libur Nataru, tercatat 689 ribu kendaraan masuk dan 687 ribu keluar bandara. Sehingga total dalam 19 hari Posko pergerakan kendaraan di dalam Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai 1,3 juta atau rata-rata 72 ribu kendaraan per hari. Dengan revitalisasi di sisi landside ini terbukti optimal mengatasi permasalahan kepadatan dan mengurai simpul-simpul kemacetan karena selama Nataru kemarin tidak terjadi kemacetan di dalam bandara. ’’Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya karena keberhasilan pelaksanaan Posko Nataru di Bandara I Gusti Ngurah Rai ini dicapai berkat dukungan seluruh mitra kerja dan stakeholder di bandara,’ pungkas Syaugi. (FKB)