FORUM Keadilan Bali – Guna mendukung optimalisasi pengembangan 10 program pokok PKK, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Denpasar bersama TP PKK Kecamatan dan desa/kelurahan se-Kota Denpasar melaksanakan studi tiru ke Kota Yogyakarta.
Studi tiru menyasar TP PKK Yoyakarta untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja dalam merealisasikan 10 program pokok PKK dipimpin Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana disambut Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta Atik Wulandari didampingi Lurah Kota Baru Urai Herman di Kantor Lurah Kota Baru Kota Yogyakarta, Kamis (7/12).
Ny. Antari Jaya Negara menyampaikan studi tiru dilaksanakan untuk pengembangan 10 program pokok PKK melalui pengembangan keterpaduan program unggulan masing-masing Pokja disinergikan dengan berbagai inovasi TP PKK Kota Yogyakarta. Mengingat TP PKK Kota Yogyakarta banyak menorehkan prestasi mulai tingkat provinsi sampai nasional.
Menurut Ny. Antari Jaya Negara pengembangan implementasi 10 program pokok PKK di Kota Yogyakarta mampu mewujudkan sinergitas antara isu strategis dan program prioritas PKK Pusat telah dilaksanakan berjenjang sampai tingkat kelurahan, RT dan RW. ”Ilmu yang kami peroleh akan dikembangkan di Kota Denpasar sehingga dapat membantu meningkatanya kemandirian masyarakat melalui penguatan 10 program pokok PKK,” katanya.
Sementara itu, Ny. Atik Wulandari mengatakan pengembangan 10 program pokok PKK di Yogyakarta sejalan dengan daerah lain. Ia memfokuskan pengembangan inovasi disetiap Pokja. Berbagai inovasi dilaksanakan seperti, program sekretariat terpadu di Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron. Khusus untuk Pokja I pola asuh anak dan remaja di Era Digital (PAAR EDI), ucap dia, dengan konsep kelurahan berbasis simulasi. Program tersebut terdapat pemahaman pola asuh anak di era digital dengan pendampingan mengasuh keluarga bijak dengan teknologi.
Ny. Stik Wulandari menjelaskan di Pokja II ada UP2K dengan inovasi Rumah Dilan fokus pengembangan kampung mandiri. UP2K dalam usaha peningkatan kesejahteraan keluarga di wilayah PKK, dengan jaminan UP2K dan kegiatan peningkatan keluarga setiap kelurahan. Untuk Pokja III, inovasi program dikemas dengan Hatinya PKK dan program menitikbertakan kelestarian lingkungan dengan bercocok tanam dan pemenuhan makanan, serta kebersihan rumah melalui program Putri Ayu.
Ditambahkannya, di Kota Yogyakarta terdapat 9 kelurahan menjadi proyek percontohan untuk keluarga sehat tangguh bencana, peduli lingkungan, kebakaran, bencana alam, dan kesehatan. Setiap keluarga mampu mendukung penanganan bencana sebagai upaya cegah dini. ”Sebagai wahana apresiasi dan evaluasi turut digelar lomba pemeriksaan Infeksi Seksual Visual (ISV) untuk ibu PKK, serta inovasi dapur balita melalui kolaborasi Tim PKK Kota Yogyakarta di 174 RW. Meski belum mencakup semua posyandu karena keterbatasan basis masyarakat,’’ ucapnya.